Terungkap! Ini Motif Oknum Polisi di Lombok Timur Tembak Rekannya hingga Tewas
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto

Bagikan:

DENPASAR – Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengungkap motif oknum polisi di Lombok timur berinisial MN melakukan penembakan terhadap rekannya berinisial HT hingga tewas.

Perlu diketahui, MN merupakan anggota Polsek Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur, sementara korban adalah Brigadir Polisi Satu.

Motif MN tembak HT hingga tewas

Artanto mengatakan, aksi penembakan dilakukan diduga karena pelaku terbakar api cemburu terhadap istrinya.

"Indikasinya karena pelaku cemburu yang mengetahui korban chatting dengan istri pelaku," kata Artanto di Mataram, Rabu 27 Oktober dikutip dari Antara.

Namun ia memastikan indikasi tersebut dalam proses penyidikan lebih lanjut. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan seluruh riwayat percakapan yang ada pada ponsel korban, pelaku dan istrinya.

"Ini yang sedang kita dalami," ujarnya.

Insiden polisi ditembak sesama polisi ini terjadi pada Senin, 25 Oktober kemarin di salah satu rumah, BTN Griya Pesona Madani, Kabupaten Lombok Timur.

Berdasarkan hasil olah TKP, HT diduga tewas pada pukul 11.20 WITA, sekitar empat jam setelah salah seorang saksi menemukan jenazah HT tergeletak bersimbah darah.

Dari hasil autopsi di RS Bhayangkara Mataram, HT dinyatakan meninggal dunia akibat luka tembak yang bersarang di bagian dada sebelah kanan.

Hasil itu turut dikuatkan dengan temuan di TKP, yakni dua selongsong peluru yang diduga berasal dari senapan serbu SS-V2 Sabhara.

Penembakan terhadap anggota Humas Polres Lombok Timur ini pun terungkap dari pengakuan MN, saat dia mengembalikan senapan itu ke tempatnya bertugas.

Karena perbuatannya MN dijebloskan ke Rumah Tahanan Polres Lombok Timur dan ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan.

Artikel ini telah tayang dengan judul Cemburu Istri Chatting dengan Korban Jadi Alasan Polisi Lombok Timur Tembak Mati Rekannya Pakai Senapan Serbu SS-V2.

Selain informasi soal motif oknum polisi di Lombok Timur tembak rekannya hingga tewas, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!