Saham Meta Platform Inc Tergerus, Mark Zuckerberg Kehilangan Rp416 Triliun
Pendiri Facebook Mark Zuckerberg (Instagram @markzuckerberg)

Bagikan:

DENPASAR – Mark Zuckerbeg baru saja kehilangan 29 milar dolar AS atau sekitar Rp416 triliun setelah saham Meta Platform Inc—perusahaan induk penyedia layanan media sosial seperti Facebook, WhatsApp, dan Instagram, mengalami kontraksi dalam satu hari.

Saham Meta jeblok setelah perusahaan mengumumkan laporan pendapatan kuartal IV-2021. Dalam laporan tersebut dikatakan jumlah pengguna harian Facebook turun untuk pertama kalinya.

Kerugian sebesar Rp416 triliun yang dialami pendiri Facebook ini, hampir setara dengan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Indonesia tahun 2022 ini yakni sebesar Rp455,6 triliun atau 31 miliar dolar AS.

Saham Meta anjlok 26 persen  

Saham Meta turun 26% pada perdagangan saham hari Kamis, 3 Februari waktu Amerika Serikat. Hal tersebut menghapus lebih dari 200 miliar dolar AS (Rp2,8 kuadraliun) dalam penghapusan nilai pasar satu hari terbesar yang pernah terjadi untuk sebuah perusahaan di AS.

Penurunan saham Meta juga membuat kekayaan bersih pendiri dan Chief Executive Officer, Zuckerberg berkurang menjadi 85 miliar dolar AS  (Rp1,2 kuadraliun), menurut Forbes.

Zuckerberg memiliki sekitar 12,8% saham dari raksasa teknologi yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook itu.

Penurunan kekayaannya dalam satu hari adalah salah satu yang terbesar yang pernah ada dan terjadi setelah kerugian kertas satu hari bos Tesla Inc, Elon Musk, senilai 35 miliar dolar AS pada bulan November. Musk, orang terkaya di dunia, kemudian mensurvei pengguna Twitter apakah dia harus menjual 10% sahamnya di pembuat mobil listrik. Saham Tesla belum pulih dari aksi jual yang dihasilkan.

Setidaknya 21 broker memangkas target harga di Meta setelah perusahaan memposting perkiraan yang lebih lemah dari perkiraan pada Rabu, 2 Februari, yang menyalahkan perubahan privasi di Apple Inc dan meningkatkan persaingan untuk pengguna dari para pesaing termasuk TikTok dan YouTube.

Setelah penghapusan 29 miliar dolar AS itu, Zuckerberg berada di tempat kedua belas dalam daftar miliarder real-time versi Forbes. Posisinya kini di bawah mogul bisnis India, Mukesh Ambani dan Gautam Adani.

Yang pasti, perdagangan saham teknologi tetap bergejolak karena investor berjuang untuk memperhitungkan dampak inflasi yang tinggi dan perkiraan kenaikan suku bunga.

Mark Zuckerberg menjual saham Meta senilai 4,47 miliar dolar AS tahun lalu, sebelum kekalahan pasar teknologi 2021. Penjualan saham dilakukan sebagai bagian dari rencana perdagangan 10b5-1 yang telah ditentukan sebelumnya, yang digunakan para eksekutif untuk menghilangkan kekhawatiran tentang perdagangan orang dalam (insider trading).

Artikel ini telah tayang dengan judul Ambyar! Mark Zuckerberg Kehilangan Rp416 Triliun Gara-gara Saham Meta Jeblok.

Selain informasi soal Mark Zuckerberg kehilangan Rp416 triliun gegara saham Meta tergerus, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!