DENPASAR – Langkah Facebook Inc—perusahaan induk media sosial Facebook, Instagram, dan aplikasi chat WhatsApp, berganti nama jadi Meta mendapat banyak respon mengejutkan.
Facebook bahkan menjadi bahan olokan Twitter di platform media sosialnya. Diketahui, Twitter merupakan saingan Facebook dalam hal penyediaan layanan social media.
BACA JUGA:
“Satu-satunya #META yang kami akui adalah ini,” ungkap @TwitterSafety yang men-tweet bersama dengan artikel di tim Machine Learning, Ethics, Transparency and Accountability (META) Twitter.
the only #META we acknowledge is this:https://t.co/HalSMZt8L5
— Twitter Safety (@TwitterSafety) October 28, 2021
Sebelumnya, CEO Twitter Jack Dorsey diketahui turut mengejek rencana Mark Zuckerberg untuk mengubah Facebook menjadi metaverse. Dorsey setuju dengan tweet yang menyebut rencana itu sebagai kediktatoran perusahaan dystopian.
Kemudian, Dorsey juga me-retweet sebuah tweet dari pengguna bernama @udiverse21, merujuk pada penulis Neal Stephenson, yang pertama kali menciptakan istilah metaverse pada tahun 1992.
"Kata metaverse diciptakan oleh neal stephenson dalam buku "snowcrash" dan awalnya menggambarkan dunia virtual yang dimiliki oleh perusahaan di mana pengguna akhir diperlakukan sebagai warga negara dalam kediktatoran perusahaan dystopian. Bagaimana jika neal benar," tweet @udiverse21.
Saat Dorsey me-retweet unggahan tersebut, dia menambahkan Quote Tweet, "NARATOR: He was."
Alasan Facebook Inc ganti nama jadi Meta
Bos Facebook mengatakan bahwa perubahan nama perusahaan adalah bagian dari komitmennya terhadap strategi teknologi metaverse yang mencakup semua.
Facebook ingin metaverse menjadi versi internet masa depan, di mana pengguna menggunakan perangkat realitas virtual dan augmented reality untuk memasuki dunia virtual.
Sebagai informasi, aplikasi media sosial Facebook akan terus menggunakan nama aslinya, tetapi aplikasi lain seperti WhatsApp dan Instagram akan menjauhkan diri dari perusahaan tersebut.
“Mulai sekarang, kita akan menjadi metaverse dulu, bukan Facebook dulu. Seiring berjalannya waktu, Anda tidak perlu menggunakan Facebook untuk menggunakan layanan kami yang lain karena merek baru kami mulai muncul di produk kami. Saya berharap orang-orang mengetahui merek Meta dan masa depan yang kami perjuangkan," ungkap Facebook seperti dikutip dari The Independent, Jumat, 29 Oktober.
Artikel ini telah tayang dengan judul Twitter Mengejek Nama Baru Facebook "Meta".
Selain informasi soal Facebook jadi bahan olokan Twitter, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!