DENPASAR – Penyebab kerusakan rambut ada berbagai macam. Salah satunya bisa disebabkan oleh penggunaan produk perawatan rambut yang salah.
Perlu diketahui, rambut yang sehat bergantung pada kutikula. Kulikula sendiri adalah lapisan struktur rambut yang tersusun dari sel-sel yang bertumpuk seperti sisik. Kutikula berperan sebagai benteng yang melindungi rambut dari kerusakan.
BACA JUGA:
Dikutip VOI BALI dari Healthline, Minggu, 26 Desember, ada enam penyebab rambut rusak yang sering terjadi, apa saja?
Diet
Pepatah lama mengatakan, "Kamu adalah apa yang Kamu makan," terutama dalam hal kesehatan rambut dan kulit. Nutrisi tertentu membantu rambut Anda tumbuh dan mencegah kerusakan akibat kerusakan. Pastikan Anda mendapatkan cukup seng, zat besi, dan asam folat dalam diet harian Anda. Protein dan antioksidan yang cukup juga dapat menjaga rambut Anda bebas dari kerusakan.
Stres
Ada banyak bukti menunjukkan hubungan antara stres dan kerontokan rambut, tetapi juga diketahui bahwa stres dapat menyebabkan rambut rusak. Telogen effluvium adalah jenis stres yang paling mungkin terkait dengan kerusakan rambut. Jenis stres ini membuat folikel Anda tidak aktif, sehingga rambut yang berada di tengah siklus pertumbuhan bisa putus. Pandai mengelola stres, bisa membuat pertumbuhan rambut Anda lebih sehat.
Kekeringan
Rambut kering yang ekstrim juga merupakan penyebab kerusakan rambut. Ini juga disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cuaca kering, kelembaban rendah, dan terlalu banyak menggunakan produk styling rambut. Saat keramas, pastikan Anda menggunakan air hangat dan bukan air panas.
Jika ujung rambut kering, pertimbangkan untuk mengkonsentrasikan sampo pada kulit kepala saja. Penggunaan kondisioner juga tidak boleh terlewatkan. Jika Anda terdesak waktu, semprotkan kondisioner tanpa bilas sebelum menyisir rambut basah.
Kerusakan akibat panas
Untuk mendapatkan hasil terbaik dari pengering rambut, flat iron, atau curling iron, rambut membutuhkan panas tinggi. Namun, ketika Anda menggunakan alat ini secara tidak benar atau terlalu sering, maka kutikula rambut bisa terganggu.
Salah satu cara untuk mencegah kerusakan akibat panas secara keseluruhan adalah dengan mengistirahatkan rambut dari semua alat penata rambut setidaknya sekali seminggu. Untuk mengurangi kerusakan panas dari alat styling, coba pilih yang berbahan dasar keramik. Ini memanaskan rambut lebih merata sehingga Anda tidak harus terus menggunakannya pada bagian rambut yang sama berulang kali. Jangan lupa gunakan vitamin atau heat protector sebelum mulai mengatur rambut.
Terlalu sering keramas
Jika Anda memiliki kulit berminyak, Anda juga cenderung memiliki produksi sebum berlebih di kulit kepala. Hal ini dapat menyebabkan godaan untuk mencuci rambut lebih sering dari yang seharusnya.
Meskipun keramas setiap hari tidak menimbulkan masalah berarti jika memiliki rambut berminyak, namun Anda tidak boleh melakukannya berkali-kali dalam sehari. Di sisi lain, rambut yang sangat kering mungkin hanya perlu keramas setiap minggu, menurut Nemours Foundation. Juga, pastikan Anda keramas dengan lembut di kulit kepala dan oleskan kondisioner dengan lembut dari ujung ke akar.
Salah menyisir rambut
Anda mungkin pernah mendengar bahwa menyisir rambut 100 kali sehari baik untuk rambut. Tetapi AAD mengatakan itu hanyalah mitos. Mereka menyarankan agar Anda hanya menyikat dan menyisir saat menata rambut. Pastikan Anda menggunakan sisir bergigi jarang untuk mencegah kerusakan. Anda juga sebaiknya hanya menggunakan sisir saat rambut Anda kering, dan hindari menggunakan bulu plastik. Cobalah sisir dengan bulu alami sebagai gantinya.
Artikel ini telah tayang dengan judul Mengenal 6 Penyebab Kerusakan Rambut yang Paling Umum.
Selain informasi soal penyebab rambut rusak, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!