Ciri Rambut Kelebihan dan Kekurangan Protein Menurut Ahli, Wanita Wajib Tahu!
Ilustrasi (Tim Mosshol/Pexels)

Bagikan:

DENPASAR – Protein memiliki peranan penting dalam membentuk struktur rambut. Akan tetapi, kelebihan protein bisa membuat rambut menjadi rusak.

Perlu diketahui, rambut terdiri atas 95 protein dan keratin. Seiring berjalannya waktu, protein dan keratin rambut bisa berkurang, terlebih jika terkena panas dari alat hair styling, proses kimia seperti pewarnaan rambut dan mengalami stres fisik.

Untungnya saat ini para ahli juga telah menghadirkan keratin buatan yang dapat mengganti kerusakan keratin alami rambut. Keratin pengganti bisa Anda temukan dengan mudah saat ini di berbagai produk perawatan rambut.

Sayangnya, sebagian orang seringkali menggunakannya secara berlebihan tanpa sadar. "Produk protein dan keratin sangat populer saat ini, tetapi terlalu banyak menggunakannya dapat membuat keseimbangan protein dan kelembaban rambut jadi rusak," tukas Miko Branch, penata rambut dan pendiri produk perawatan rambut Miss Jessie’s, dikutip dari Mind, Body, Green, Minggu, 6 Februari.

Cukup sulit menyeimbangkan protein demi menjaga kelembaban. Untuk mencegah kerusakan, rambut, Anda membutuhkan jumlah hidrasi dan nutrisi yang tepat. Dan tentu saja, rambut setiap orang memiliki kebutuhan berbeda tergantung dari pola ikal, porositas, dan kebiasaan menata rambut. Semua ini dapat memengaruhi seberapa banyak protein dan kelembaban yang harus Anda sertakan dalam rutinitas Anda.

Pikirkan tentang apa yang terjadi saat Anda membungkus beberapa selimut tebal dan hangat di sekitar tubuh. Setelah beberapa saat, tubuh terasa sangat kaku dan berat, bukan? Sama halnya dengan rambut. Ketika Anda terus-menerus membungkus rambut dalam produk protein maupun keratin buatan, rambut dapat dengan mudah menjadi terbebani, yang membuatnya lebih kaku dan rentan terhadap kerusakan.

Ciri rambut kelebihan protein

Branch menyebut rambut yang kelebihan protein bisa dikenali melalui teksturnya.

"Jika rambut Anda memiliki terlalu banyak protein, Anda dapat merasakan tekstur helaian rambut terasa kering, rapuh, dan kasar seperti jerami," jelas Branch.

Sementara itu, Matt Newman—penata rambut asal New York, mengatakan, rambut yang kelebihan protein akan terlihat kusut, ujung rambut bercabang dan kurang berkilau.

Oleh sebab itu, Anda mungkin perlu fokus pada kelembapan untuk menutrisi kutikula.

 "Ketika rambut Anda sangat mudah kusut, saat itulah Anda tahu bahwa Anda membutuhkan sedikit kelembapan harian dalam rutinitas,” kata Newman.

Ciri rambut kekurangan protein

Sebenarnya, kekurangan protein juga mengakibatkan rambut kering, bercabang, dan kasar sama halnya saat rambut kelebihan protein. Bedanya, saat kekurangan protein rambut terasa lebih rapuh. Untuk itu, Newman merekomendasikan tes kekuatan. Ambil sehelai rambut dari sisir dan tarik dengan lembut.

"Rambut harus memiliki sedikit elastisitas dan harus menahan tarikan Anda," katanya.

Akan tetapi, sambung Newman, jika rambut langsung patah menjadi dua, itu pertanda helaian rambut mungkin membutuhkan lebih banyak protein.

"Pada keadaan yang sempurna dan seimbang, rambut harus memiliki elastisitas ringan, dan harus dapat diurai dengan baik tanpa patah," ucapnya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Tak Selamanya Baik, Ini Ciri Rambut Mengalami Kelebihan Protein.

Selain informasi soal ciri rambut kelebihan dan kekurangan protein, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!