DENPASAR – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut penerapan kebijakan penghapusan karantina bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) atau turis asing yang berkunjung ke Bali, tak serta merta mengabaikan protokol kesehatan.
Oleh sebab itu, siapapun yang berpakansi ke Pulau Dewata tak perlu khawatir bakal tertular COVID-19 karena pemerintah telah memaksimalkan sumber daya agar kebijakan tersebut tidak berdampak pada peningkatan kasus COVID-19.
BACA JUGA:
"Saya lihat penerapan prokes dan testing di sini (bandara I Gusti Ngurah Rai, red) sudah sangat baik. Kesiapan infrastrukturnya hingga pengaturan alur kedatangan dan keberangkatan juga sudah tertata dengan bagus," kata Moeldoko, dikutip dari VOI, Sabtu, 19 Maret.
"Jadi tidak perlu khawatir lagi untuk datang ke Bali," imbuhnya.
Mantan Panglima TNI ini mengatakan Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah menyiapkan berbagai infrastruktur. Salah satunya, menyediakan puluhan bilik testing dan laboratorium yang bisa mengeluarkan hasil tes PCR sebanyak 936 sampel dalam waktu satu jam.
Tak hanya itu, pihak bandara juga sudah menyediakan 16 counter pelayanan Visa On Arrival (VOA), termasuk untuk penyandang disabilitas. "Alurnya sangat bagus, cepat, dan semua tertintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi. Ini harus lebih dimaksimalkan lagi," tegasnya.
Penghapusan kebijakan karantina bisa kerek pariwisata Bali
Moeldoko optimistis, adanya pelonggaran karantina bagi PPLN dan penerapan VOA akan menumbuhkan kembali sektor pariwisata di Bali. Apalagi, jika melihat trennya, kata Moeldoko, peningkatan jumlah kedatangan dan keberangkatan wisatawan asing melalui bandara I Gusti Ngurah Rai telah terjadi.
“Kadis Pariwisata Bali tadi juga menyebut, jika saat ini okupansi hotel-hotel di Bali juga naik. Ini langkah awal yang sangat baik sekali untuk menggeliatkan kembali sektor pariwisata di Bali,” ujar Moeldoko.
Seperti diketahui, berdasarkan data PT Angkasa Pura I, sejak diberlakukannnya kebijakan penghapusan karantina bagi PPLN dan penerapan visa on arrival di Bali, jumlah penerbangan internasional di bandara I Gusti Ngurah Rai meningkat.
Hingga 16 Maret 2022, jumlah kedatangan dan keberangkatan internasional di Ngurah Rai sebanyak 94 penerbangan, dengan total wisatawan asing 7.660 orang. Jumlah ini alami kenaikan dari bulan sebelumnya, yakni 2.933 orang, dengan jumlah kedatangan dan keberangkatan sebanyak 64 penerbangan.
Artikel ini telah tayang dengan judul Kebijakan Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri Dihapus, Moeldoko: Tak Perlu Khawatir Datang ke Bali.
Selain informasi soal kebijakan bebas karantina untuk PPLN yang mengunjungi Bali, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.