DENPASAR – Kasus pencabulan terjadi di Kota Depok, Jawa Barat. Seorang guru ngaji berinisial MS (50) diamankan polisi karena melakukan pencabulan terhadap lima anak.
Perlu diketahui, MS merupakan guru ngaji dan pendiri salah satu majelis taklim di Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan, Beji, Kota Depok, Jawa Barat.
BACA JUGA:
Kronologi
Terungkapnya kasus ini berawal dari laporan orang tua korban yang mengetahui anaknya diperlakukan tidak semestinya oleh MS. Para orang tua korban pun akhirnya melaporkan MS ke Polsek Beji.
Kosim (55), Salah seorang warga setempat, mengatakan bahwa MS melakukan pelecehan seksual kepada anak muridnya di ruangan tempat mereka biasa belajar mengajar.
"Perilaku bejat guru ngaji ini terbongkar setelah lama hanya kabar desa-desus. Setelah ada salah satu korban santri disuruh untuk mengikuti kemauan birahi pelaku, akhirnya dapat terbongkar," kata Kosim, dikutip VOI BALI, Selasa, 14 Desember.
Warga sekitar lokasi tidak menyangka adanya kejadian ini. Warga mengaku kaget dan syok.
"Tidak menyangka saja sebagai seorang ulama dan guru buat kita semua, tapi kelakuan bejat," tambahnya.
Terpisah, Kapolsek Beji Kompol Agus Khaeron mengatakan terkait laporan kasus pelecehan seksual yang terjadi di Kelurahan Kemiri Muka sudah dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, Polres Metro Depok.
Artikel ini telah tayang dengan judul 5 Santri di Depok Dilecehkan Pendiri Majelis Taklim.
Selain informasi soal guru ngaji di Depok cabuli 5 santri, simak perkembangan situasi terkini hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!