McDonald’s Bakal Buka Gerai di Metaverse, Tawarkan Makanan & Minuman dalam Bentuk NFT
McDonald's buka restoran di metaverse. (Cryptosrus)

Bagikan:

DENPASAR – Perusahaan makanan cepat saji asal Amerika Serikat (AS), McDonald’s berencana membuka gerai di metaverse.

McD dikabarkan telah mengajukan aplikasi untuk penawaran produk barang dan minuman dalam bentuk non-fungible token (NFT).

McDonald’s siap operasikan restoran virtual

Dikutip dari U.Today, perusahaan yang bermarkas d Chicago tersebut bersiap mengoperasikan restoran virtual yang juga akan menampilkan barang-barang virtual. McDonald's berencana menyelenggarakan berbagai acara hiburan, termasuk konser, di metaverse.        

Sebelumnya, orang terkaya di dunia Elon Musk, sempat mendorong raksasa makanan cepat saji itu untuk menerima cryptocurrency Dogecoin. Bahkan Musk sempat berjanji akan makan Happy Meal McDonald's di acara televisi. Namun jaringan makanan cepat saji hanya menertawakan tawaran tersebut, dengan meminta Tesla untuk menambahkan dukungan untuk cryptocurrency palsu bernama Grimacecoin sebagai imbalannya.

McDonald's juga mulai memberikan trolling terhadap kripto berbasis komunitas setelah market kripto crash yang terjadi pada bulan Januari. Selain McD, pada bulan lalu raksasa ritel Walmart juga mengajukan beberapa aplikasi merek dagang terkait metaverse, yang bermaksud menawarkan pilihan barang virtual.

Nike dan Adidas, perusahaan pakaian olahraga besar, juga mengikuti salah satu tren teknologi terpanas. Pengecer pakaian dan aksesoris Gap juga telah meluncurkan koleksi NFT-nya sendiri.

Sementara itu, raksasa hiburan Disney sedang merekrut ahli NFT. Terjunnya nama-nama perusahaan besar ke metaverse telah membangkitkan kepercayaan komunitas kripto terhadap metaverse dan NFT.

Artikel ini telah tayang dengan judul McDonald’s Bakal Buka Cabang di Metaverse, Siap Tawarkan Makanan dan Minuman Virtual.

Selain informasi soal McDonald’s bakal buka gerai di metaverse, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!