DENPASAR – Aplikasi pesan instan milik Meta Platform Inc, Messenger baru saja merilis fitur enkripsi end-to-end pada obrolan dan penggilan grup, serta fitur lainnya yang tersedia secara global.
Sedianya, fitur end-to-end encryption (E2EE) sudah tersedia di Messenger selama beberapa tahun terakhir. Hanya saja, fitur tersebut masih bersifat opsional. Artinya, pengguna harus memilih antara mengaktifkan E2EE dan memiliki sumua fungsi yang disediakan atau tidak.
BACA JUGA:
Sementara saat ini, fitur end-to-end encryption sudah tidak lagi bersifat opsional, melainkan sudah menjadi fitur default.
Percakapan pribadi makin aman
Rencana membawa fitur E2EE menjadi default pertama kali diumumkan pada Agustus 2021 ini, menjanjikan pengguna Messenger cara untuk menjaga percakapan pribadi mereka aman dari penjahat siber, dan pengawasan negara.
Namun, fitur ini banyak mendapatkan penolakan dari pemerintah, yang mengatakan rencana Messenger untuk memperluas upaya enkripsinya akan memperumit kemampuan penegak hukum untuk menyelidiki kejahatan.
Meta tak menyerah begitu saja, mereka terus menjalankan misinya dan menyatakan bahwa E2EE sudah banyak digunakan oleh aplikasi miliknya seperti WhatsApp dan menjadi standar industri.
E2EE untuk obrolan dan panggilan grup tidak sepenuhnya diluncurkan pada saat pengumuman tahun lalu. Sebagai gantinya, Meta mulai menguji fitur untuk teman dan keluarga yang sudah memiliki utas obrolan dan sudah terhubung.
Dikutip dari TechCrunch, Jumat, 28 Januari, beberapa bulan kemudian, fitur tersebut telah diluncurkan sepenuhnya ke pengguna Messenger secara global.
Selain itu fitur E2EE, Messenger juga menambahkan fitur keamanan lain dengan meluncurkan pemberitahuan tangkapan layar di obrolan terenkripsi ujung-ke-ujung, mirip dengan pesaingnya Snapchat, yang juga mengingatkan pengguna jika seseorang mengambil tangkapan layar dari pesan yang hilang.
Ini adalah fitur yang sama yang sudah ditawarkan dalam mode menghilang Messenger, fitur yang berfungsi seperti Snapchat, di mana pesan akan hilang setelah dilihat. Jika seseorang mengambil tangkapan layar dari obrolan mode menghilang dan sekarang pesan menghilang di obrolan E2EE, pengguna juga akan menerima pemberitahuan sehingga mereka dapat menegur orang tersebut, memblokir atau melaporkannya jika perlu.
Terakhir, obrolan E2EE juga akan mendapatkan akses ke fitur lain yang telah tersedia untuk non-E2EE sebelumnya, termasuk GIF, stiker, dan reaksi, serta dukungan untuk membalas utas tertentu, indikasi pengetikan, dan opsi penerusan.
Lencana terverifikasi juga akan tersedia untuk obrolan E2EE, yang membantu pengguna mengidentifikasi akun asli, saat mengobrol. Pengguna akan dapat menyimpan media dengan mengedit foto dan video sebelum dikirim.
Meskipun Messenger menerima beberapa perbaikan terkait E2EE, Meta masih berencana untuk membuat semua obrolan dienkripsi pada tahun 2023 ketika menggabungkan percakapan Instagram dan Messenger. Meta mengatakan semua fitur ini akan tersedia di semua platform Messenger, termasuk web dan seluler dalam beberapa hari mendatang.
Artikel ini telah tayang dengan judul Messenger Tingkatkan Fitur Enkripsi, Ngobrol Jadi Makin Aman!
Selain informasi soal Messenger tingkatkan fitur enkripsi end-to-end, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!