JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaha Uno bicara soal pembukaan pariwisata Bali, Batam dan Bintan untuk wisatawan mancanegara.
Sandiaga menyebut, tingkat vaksinasi COVID-19 berkorelasi besar dalam memastikan lengkah-langkah pembukaan kembali destinasi pariwisata serta sentra ekonomi kreatif.
BACA JUGA:
Pembukaan TCA bisa dipercepat jika vaksinasi capai target
Termasuk pembukaan Travel Corridor Arrangement (TCA) yang ditargetkan di Bali, Batam, dan Bintan, dapat dipercepat jika vaksinasi dosis lengkap telah terlaksana 75 hingga 80 persen.
“Tiga destinasi utama yang akan kita buka (dalam kerangka) travel corridor arrangement yaitu Batam, Bintan, dan Bali masih menuju prakondisi 75 sampai 80 persen vaksinasi terdistribusi pada masyarakat yang menjadi target. Presiden Jokowi sudah merencanakan akhir September tercapai, berarti kita mengarahkan September ini prakondisi tersebut bisa dituju," ujar Sandiaga Uno dikutip Antara, Kamis, 26 Agustus.
Pembukaan wisata Batam, Bintan, Bali juga harus melihat faktor prakondisi lainnya. Seperti sertifikasi CHSE end-to-end, dan kesiapan industri.
"Jika berbagai program pemerintah untuk membantu pelaku parekraf tereksekusi dengan baik, saya optimistis akhir kuartal III atau kuartal IV kita mulai bisa uji cobakan pembukaan dari perbatasan kita," sambung Sandiaga.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menurut dia, menargetkan vaksinasi hingga 95 persen terhadap pelaku parekraf.
Per 23 Agustus 2021, lebih dari 193 ribu masyarakat telah tervaksinasi melalui berbagai sentra vaksinasi kolaborasi Kemenparekraf dengan banyak pihak.
Sampai dengan September 2021, ditargetkan sebanyak 450.000 masyarakat parekraf tervaksin lewat sentra vaksinasi Kemenparekraf. Sehingga, angkanya dapat terus bertambah sampai Desember 2021.
Sandiaga juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang dikembangkan pemerintah.
Pihaknya akan memaksimalkan peran dan fungsi dari aplikasi tersebut yang nantinya dapat mengasistensi juga memfasilitasi berbagai kebutuhan masyarakat tentang protokol kesehatan ataupun informasi tentang vaksin, juga mengontrol keramaian di destinasi.
"Aplikasi ini kita harapkan akan mampu memantau secara ketat dan juga memberikan peluang kita untuk membuka perbatasan kita seiring dengan penurunan kasus dari COVID-19," ucapnya.
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyatakan pendistribusian vaksin di Batam dan Bintan sudah hampir mencapai 75 persen.
"Kasus COVID-19 di Batam (dan) Bintan juga sudah melandai, dan kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam pembukaan Batam dan Bintan," tutur Ansar.
Artikel ini telah tayang dengan judul Sandiaga Bicara Wisata Bali, Batam, Bintan yang Dibuka untuk Warga Asing Bila Vaksinasi Capai Target.
Selain informasi soal pembukaan pariwisata Bali, Batam dan Bintan, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!