Menurut Studi, Memeluk Pasangan Bisa Mengurangi Tingkat Stres pada Wanita
Ilustrasi. (Unsplash/Almos Bechtold)

Bagikan:

DENPASAR - Menurut studi terbaru, wanita yang sering memeluk pasangan memiliki tingkat stres yang lebih rendah. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh gesa Berretz dan rekan dari Ruhr University, Bachum, Jerman, pelukan membuat wanita memiliki respon stres biologis yang lebih rendah. Sebalikya, respon produksi hormon stres, kortisol tidak terlihat pada pria ketika memeluk pasangannya. 

Hubungan antara stres dan memeluk pasangan 

Dalam beberapa situasi, sentuhan dari orang terdekat dapat membuat seseorang lebih bisa mengelola stres. Artinya pelukan dapat dikombinasikan dengan pegangan tangan dan komunikasi penuh kasih. Semua aktivitas tersebut dapat mengurangi tanda-tanda stres pada perempuan.

Berretz melakukan analisis terhadap 76 orang dalam hubungan romantis. Semua peserta menjalais tes pemicu stres di mana mereka diminta memasukkan satu tangan ke dalam bak air es selama tiga meneit sambil diamati dan mempertahankan kontak mata dengan kamera. Sebelum tes ini, setengah dari pasangan diinstruksikan untuk berpelukan. Setengahnya yang lain tidak berpelukan sebelum melakukan tes.

Indikator stres yang diukur oleh peneliti ialah kadar kortisol pada saliva para peserta. Kadar tersebut dicek sebelum dan sesudah percobaan. Jurnal laporan studi ini dipublikasikan PLOS, dikutip dari Neuroscience News, analisis hasil mengungkapkan bahwa perempuan yang memeluk pasangannya memiliki respons kortisol lebih rendah terhadap tes stres daripada yang tidak memeluk pasangannya. Namun pada pria tidak ada hubungan antara pelukan dan respons kortisol.

Ukuran lain yang menguatkan temuan bahwa pelukan bermanfaat menenangkan, yaitu perubahan tekanan darah dan keadaan emosional. Dalam beberapa situasi, sentuhan dapat menyangga stres. Ini berarti, ketika Anda akan menghadapi ujian atau wawancara kerja, cobalah peluk singkat pasangan. Karena aktivitas ini dapat membantu Anda lebih tenang, tidak gugup dalam menjalani ujian, dan tingkat kortisol lebih rendah.

Sayangnya penelitian tidak memaparkan mengapa manfaat pelukan dalam kaitannya dengan tingkat kortisol tidak terjadi pada pria.

Artikel ini telah tayang dengan judul Perempuan yang Sering Memeluk Pasangannya, Menurut Studi: Kadar Hormon Stres Lebih Rendah

Selain informasi soal memeluk pasangan bisa mengurangi tingkat stres pada wanita, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.