Ayah-Bunda, Begini Cara Mengontrol Emosi saat Mendisiplinkan Anak
Ilustrasi cara agar tidak gampang marah pada anak (Freepik/People Creations)

Bagikan:

DENPASAR – Saat Anak melakukan kesalahan, orang tua perlu mengarahkannya agar sang buah hati bisa memperbaiki kesalahan di masa depan.

Akan tetapi, saat mendisiplinkan Anak, Anda tidak disarankan membentak-bentak, meneriaki apalagi sampai menggunakan kekerasan.

Ketika Anda berkata keras pada anak-anak, alih-alih akan meredakan kecemasan Anda, justru membuat suasana semakin keruh.

Dikutip dari Empowering Parents, Sabtu, 29 Januari, berikut cara mengontrol emosi saat mendisiplinkan anak.

1. Berkomitmen untuk tidak marah

Berkomitmen pada diri sendiri membuat Anda tidak mudah kelepasan dan marah. Ketika mulai memuncak, tariklah diri dan perhatikan apa yang membuat Anda marah. Pertama kali memang tidak mudah, tetapi jika sudah terbiasa melakukannya, Anda bisa mengontrol amarah dan mengekspresikan kemarahan dengan cara yang lebih tenang.

2. Menyadari batas-batas

Seperti sebuah kotak, setiap orang memiliki batas-batas kontrol. Maka, sadari batas-batas yang Anda miliki berlandaskan pikiran, perasaan, dan tanggung jawab. Tawar batas-batas tersebut, tetapi tetap diskusikan dengan anak untuk mengerti dan mengenali batas yang Anda punyai.

Setelah itu, tawar batas diri dan tetap dalam kendali kontrol jikapun emosi negatif akan meledak. Misalnya dengan mengalihkan perhatian Anda sejenak atau mengambil udara segar.

3. Gunakan self-talk positif

Bicara pada diri sendiri atau self-talk akan berpengaruh besar, menurut psikolog. Dengan self-talk positif, Anda dapat mengontrol suara di kepala sehingga menghasilkan ketenangan alih-alih kecemasan. Misalnya gunakan kata-kata “Berhenti”, “Bernapas”, “Pelan-pelan”, hingga “Apakah itu penting?” Kata-kata pendek ini bisa membantu Anda tetap terkendali.

4. Ambil napas dalam-dalam

Napas merupakan aliran energi, termasuk emosi. Ketika merasa kemarahan mulai memuncak, tarik napas dalam-dalam. Luangkan waktu sejenak untuk memikirkan semuanya. Anda bisa menanggapi perilaku anak tetapi tidak bereaksi keras. Artinya, sebelum memberikan respons, cobalah pikirkan alih-alih spontan membentak.

5. Visualisasikan hubungan positif dengan anak Anda

Bayangkan hubungan idean Anda dengan anak Anda lima atau sepuluh tahun dari sekarang. Tanyakan pada diri sendiri, “Apakah cara saya menanggapi anak saya sekarang akan membantu saya memiliki hubungan yang saya inginkan? Apakah dengan respons marah yang seperti ini akan membantu saya dan anak saya mencapai tujuan?”

Pertanyaan tersebut merupakan ruang reflektif. Dengan begitu Anda akan memperlakukan anak dengan hormat seperti Anda ingin dia memperlakukan Anda.

Artikel ini telah tayang dengan judul Saat Anak Membuat Anda Marah, 5 Cara Ini Membantu Kontrol Emosi.

Selain informasi soal cara mengontrol emosi saat mendisiplinkan anak, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!