Begini Cara Menghilangkan Kebiasaan Membentak Anak, Orang Tua Wajib Tahu!
Ilustrasi (Karolina Grabowska/Pexels)

Bagikan:

DENPASAR – Membentak anak merupakan kebiasaan yang sulit dihindari oleh orang tua. Padahal, perilaku membentak bisa berakibat buruk pada si kecil.

Dampak jangka panjang yang bakal dirasakan anak ketika dibentak antara lain:

  • Anak jadi minder
  • Anak jadi tidak percaya diri
  • Anak punya sifat pemarah dan egois
  • Anak punya sifak menantang, keras kepala dan suka membantah nasehat orang tua
  • Anak berpotensi menjadi pribadi yang tertutup.

Oleh sebab itu, sebagai orangtua, ada baiknya kita belajar mengontrol emosi supaya tidak sampai kelepasan membentak anak.

Cara menghilangkan kebiasaan membentak anak

Dikutip VOI BALI dari Parenting, Minggu, 19 Desember, Menurut Laura Markhan—pakar psikologi klinis dan penulis Peaceful Parent, Happy Kids: How To Stop Yelling and start Connecting, cara menghilangkan kebiasaan membentak anak adalah dengan mengelola emosi Anda sendiri.

Pengelolaan emosi yang baik juga bisa menjadi contoh bagi Anak Anda untuk belajar mengelola emosinya.

Anak-anak belajar empati ketika kita berempati pada mereka. Mereka belajar berteriak pada kita ketika kita meninggikan suara kita pada mereka,” ujar Laura.  

Berkomitmenlah kepada anak bahwa Anda akan berusaha menggunakan suara yang stabil dan penuh hormat. Beritahukan pada mereka bahwa Anda sedang belajar dan mungkin membuat kesalahan, akan tetapi Anda berusaha untuk menjadi lebih baik.

Ingatlah bahwa anak-anak bukan manusia dewasa. Mereka belum mampu berpikir seperti Anda. Otak frontal cortex mereka belum sepenuhnya berkembang sebelum usia 25 tahun. Sehingga, emosi mereka masih sering menguasainya dan membuat mereka tidak dapat berpikir jernih.

Berhentilah menumpuk emosi negatif yang dapat membuat Anda meledak sewaktu-waktu. Anak yang rewel mungkin hanya satu dari sekian penyebab kekesalan Anda. Nah, agar tidak sampai kelepasan ‘memuntahkan’ emosi yang sudah menumpuk di depan mereka, maka segera istrirahatkan diri Anda begitu ada emosi negatif yang dirasakan.

Berempatilah pada anak ketika mereka mengekspresikan emosinya—emosi apa pun itu—bahkan ketika mereka tantrum atau menangis. Hal ini akan membuat mereka belajar menerima perasaannya sendiri, yang merupakan langkah pertama dalam belajar mengelolanya. “Begitu anak dapat mengelola emosinya, mereka dapat mengelola perilakunya,” ujar Laura. Hal tersebut akan membuat mereka tidak membuat masalah.

Artikel ini telah tayang dengan judul 5 Cara Belajar Menghilangkan Kebiasaan Membentak Anak.

Selain informasi soal cara menghilangkan kebiasaan membentak anak, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!