DENPASAR – Serial tv Indonesia Layangan Putus mendapat atensi besar dari publik. Beberapa adegan dalam serial yang dibintangi oleh Anya Geraldine, Reza Rahadian, dan Putri Marino itu bahkan menjadi viral dan kerap dijadikan parody.
Salah satu adegan yang viral adalah ketika Kinan (Putri Marino) berkata kepada Aris (Reza Rahadian), “It’s my dream, not hers.” Adegan itu menjelaskan saat Kinan tahu Aris pergi ke Capadoccia bersama Lydia (Anya Geraldine).
BACA JUGA:
Cappadocia adalah tempat impian Kinan yang ia pernah ceritakan kepada Aris. Saat mengetahui realitanya, Kinan berbicara kepada Aris bahwa itu adalah keinginannya.
Deddy Corbuzier ngegas
Di tengah maraknya parodi, Deddy Corbuzier justru melempar kritik atas dialog tersebut. Pasalnya ia merasa seharusnya kita bisa mewujudkan sesuatu tanpa bergantung terhadap orang lain.
"It's my dream, Mas. Not hers.' Well if it's your dream then f*****g do it yourself. Do not depend on people (Kalau itu mimpimu maka capailah sendiri. Jangan bergantung pada orang lain)," kata Deddy Corbuzier.
Deddy juga menyarankan bahwa ketika kita punya cita-cita, sebaiknya jangan dibagikan kepada orang lain.
"Kalau lu punya mimpi, punya cita-cita and you know what (Dan kamu tahu)? Don't share to people (Jangan kamu bagikan ke orang), ke temen lu, ke pacar lu, ke suami lu, ke istri lu," lanjutnya.
"Okay, 'But my dream is with them (Tapi mimpiku bersama mereka)'. Well, lu kecewa bukan gara-gara lu enggak dapet mimpi lu. Lu kecewa karena terlalu banyak berharap sama orang lain. If it's your dream, get it yourself (Kalau itu mimpimu, gapailah sendiri)," lanjutnya menegaskan.
Unggahan ini mendapat respons tawa dari sesama rekan artis. Mereka memuji bagaimana Deddy Corbuzier mengambil sisi lain dari dialog viral Layangan Putus.
Artikel ini telah tayang dengan judul Deddy Corbuzier Kritik Dialog Putri Marino di Layangan Putus, Ada Apa?
Selain informasi soal Deddy Corbuzier ‘ngegas’ gegara dialog Putri Marino dan Reza Rahadian di Layangan Putus, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!