DENPASAR – Anya Geraldine sukses memerankan karakter Lidya Danira yang menjadi wanita perebut laki orang (Pelakor) di serial tv Layangan Putus. Kesuksesannya itu bahkan membuat penonton, kesal terhadap Anya.
Melalui Instagram story, Anya menyebut dirinya kerap di panggil Lidya.
BACA JUGA:
"Bener-bener ya sekarang gue kemana-mana dipanggilnya Lydia mulu," ucap Anya, ditulis Sabtu, 10 Januari.
Hal ini juga terjadi ketika Anya datang ke klinik kecantikan untuk merawat wajahnya. Para staf di klinik tersebut santer memanggilnya sebagai Lydia alih-alih Anya Geraldine.
Anya Geraldin ubah penampilan karena takut haters Lidya Danira
Sejak memerankan tokoh Lydia, Anya juga kerap kali mendengar keluhan penonton Layangan Putus yang sebal pada dirinya.
Dalam sebuah kicauan di Twitter-nya, @anyaselalubenar, Anya Geraldine terlihat memamerkan dua buah potret dirinya sedang menutupi kepalanya dengan tudung dari sweater hoodie yang dikenakannya sambil memakai masker.
Rupanya, Anya sengaja menyamarkan penampilan dirinya untuk menghindari amarah massa. Anya menyampaikan bahwa ia sengaja berpenampilan seperti itu agar tak dilabrak oleh haters Lydia yang dimainkannya.
"Kalo jalan2 gini terus aja kali ya biar ga dicubit haternya Lydia Danira," tulis Anya.
Unggahan ini membuat sejumlah warganet ikut menanggapi unggahan Anya. Beberapa dari mereka terlihat menyampaikannya secara kocak.
"Aduh maap ya mbak anya, tapi aktingnya kamu beneran bagus kok, tapi ya gitu bawaanya ikut emosi Wajah menangis kencangTertawa berguling di lantai," kata pemilik akun @lilbubae.
"Kenapa harus nama Lidya yang jadi pelakor, gara2 nama gue sama gue di sindirin teman awas hati'sama Lidya dia kan pelakor Wajah dengan air mata bahagiaWajah dengan air mata bahagia," tulis pemilik akun @lidyaanggraeany yang mempunya nama sama dengan peran yang dimainkan Anya Geraldine di Layangan Putus.
Artikel ini telah tayang dengan judul Bikin Penonton Layangan Putus Marah, Anya Geraldine Harus Menyamar Jika Keluar Rumah.
Selain informasi soal Anya Geraldine, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!