Harga Komoditas Naik, Menkeu Naikkan <i>Outlook</i> Inflasi hingga 4,5 Persen
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

DENPASAR - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menaikkan outlook inflasi tahun ini ke rentang 3-5 persen sampai 4,5 persen. Peningkatan ini sejalan dengan perkembangan harga komoditas global yang terus merangkak naik. 

Menurut Menkeu, ada potensi bahwa tingkat inflasi akan semakin tinggi yang diiringi oleh pertumbuhan yang melemah.

“Dengan berbagai pertimbangan diperkirakan inflasi ada di kisaran 3,5 persen sampai dengan 4,5 persen pada tahun ini,” ujarnya saat memberikan pemaparan kepada awak media melalui kanal virtual, Rabu, 27 Juli, dikutip dari VOI

Pemerintah bakal waspadai kenaikan inflasi di negara maju

Menkeu menambahkan, pemerintah akan terus mewaspadai berbagai risiko yang terjadi, khususnya inflasi dari negara maju.

Dikatakan Sri Mulyani, di negara maju inflasi akan berada di level 6,6 persen atau naik 0,9 persen.

Sementara di negara berkembang, tingkat inflasi diperkirakan mencapai 9,5 persen atau naik 0,8 persen dari proyeksi sebelumnya.

“Ini kombinasi yang sangat tidak baik bagi lingkungan ekonomi global yang juga harus kita waspadai bisa mempengaruhi Indonesia,” tutur dia.

Dalam pemberitaan VOI sebelumnya, prediksi inflasi yang lebih tinggi bahkan sudah disampaikan oleh Bank Indonesia dengan menyebut bahwa tahun ini bakal mencapai 4,6 persen.

“Memang IHK (indeks harga konsumen) akan naik. Sampai akhir tahun ini bisa mencapai 4,5 persen sampai dengan 4,6 persen,” ucap Gubernur BI Perry warjiyo beberapa waktu lalu.

Adapun dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS) 1 Juli diungkap jika Indonesia mengalami inflasi sebesar 4,35 persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada Juni 2022.

Artikel ini telah tayang dengan judul Pemerintah Mulai Realistis, Inflasi Diyakini Lewati Batas hingga 4,5 Persen. 

Selain informasi soal Menkeu naikkan outlok inflasi hingga 4,5 persen, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.