Forum Bali Bangkit Batal Gelar Demo Tapi Minta Pemerintah Penuhi 5 Tuntutan untuk Datangkan Turis Asing
Asosiasi pariwsata dan Forum Bali Bangkit bertemu perwakilan Pemprov Bali/FOTO: DAFI VOI

Bagikan:

DENPASAR – Dinas Pariwisata Provinsi Bali menggelar pertemuan dengan para pelaku pariwisata Bali untuk membahas situasi terkini kondisi pariwisata Pulau Dewata. Pertemuan tersebut juga berkaitan dengan rencana aksi massa yang akan digelar Forum Bali Bangkit (FBR).

Pertemuan tersebut dihadiri oleh FBR, PHRI Bali dan 40 asosisasi pariwisata. Hasilnya, FBP membatalkan rencana demo terkait kebijakan yang mempersulit turis asing masuk ke Bali.

"Jadi hasil pertemuan lagi sangat luar biasa. Dari industri pariwisata dan seluruh stakeholdernya akan tetap mendukung pemerintah. Namun mengusulkan lima poin kebijakan," kata Wakil Ketua Bidang Budaya Lingkungan dan Humas Badan Pengurus Daerah PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, dikutip VOI BALI, Rabu, 22 Desember.

Demonstrasi batal digelar karena Dispar berjanji menyampaikan lima tuntuan poin ke Pemerintah Pusat.

"Demo itu bukan solusi, demo itu akan mencoreng citra  pariwisata, orang hospitality kan tidak harus demo. Tapi sekarang kita cari solusinya. Karena semuanya keputusan ini di pusat, bukan di daerah karena kewenangannya terkait dengan Menteri Perhubungan, Menteri Luar Negari, Menteri Kesehatan dan juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman," ujar Suryawijaya.

Sementara, Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun mengatakan pihaknya menampung aspirasi para pelaku pariwisata.

"Memformulasikan seperti apa, karena kita kerja di hospitality memang cara-cara seperti ini yang kita lakukan. Pertama yang jelas kita akan berjuang dengan teman-teman ini, kesepakatan tadi akan menyurati kembali hal-hal yang menjadi kendala wisatawan mancanegara. Kedua event-event diperbanyak yang ada di Bali termasuk rangakaian G20 itu," ujarnya.

Tuntutan FB ke pemerintah pusat

Sementara itu, Koordinator FBP sekaligus Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali Yoga Iswara mengatakan rencana demo batal karena ada kesepakatan.

Ada 5 poin rekomendasi ke pemerintah pusat. Pertama kemudahan e-visa berbayar khusus untuk tujuan wisata secara perorangan tanpa harus melalui penjamin koorporasi dengan persyaratan yang sesuai dengan ketentuan atau membuka kembali aplikasi VOA dan free visa khususnya untuk negara-negara dengan risiko rendah.

Kedua, wisatawan mancanegara tak perlu menjalani karantina atau menyarankan agar karantina di Bali menggunakan pola wilayah atau Pulau Bali sebagai pulau karantina dan wisatawan dapat memilih tinggal di seluruh hotel yang sudah tersertifikasi CHSE.

Ketiga, menyarankan perubahan regulasi penerbangan ke Bali agar tidak harus hanya menggunakan penerbangan langsung.

Keempat, memperluas negara yang warganya diperkenankan masuk ke Bali, khususnya untuk negara yang sudah siap datang ke Bali. Prioritasnya yakni Australia dan negara-negara Eropa.

Kelima, mengusulkan agar pertanggungan asuransi dapat diturunkan sebesar 50.000 Dolar AS sehingga tidak menyulitkan wisman datang ke Bali.

Artikel ini telah tayang dengan judul Forum Bali Bangkit Batal Demo, Tuntut 5 Hal ke Pemerintah Pusat Agar Turis Asing Masuk ke Pulau Dewata.

Selain informasi soal Forum Bali Bangkit batal gelar demo, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!