DENPASAR – Wilayah Karangasem, Bali pada Sabtu, 16 Oktober diguncang gempa bumi berkekuatan 4,8 magnitudo.
Terkait hal ini, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali I Made Rentin mengungkapkan, kerugian material akibat gempa di Kabupaten Karangasem diperkirakan mencapai Rp991,5 juta atau mencapai hampir Rp1 miliar.
BACA JUGA:
"Tak hanya rumah warga dan sejumlah tempat suci yang mengalami kerusakan, juga berbagai fasilitas umum mengalami kerusakan," kata Rentin di Denpasar, dikutip dari Antara, Senin, 18 Oktober.
Dampak gempa di Karangasem
Berdasarkan hasil pendataan hingga Minggu, 17 Oktober sore, untuk di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli yang terdampak gempa, total ada 269 unit rumah yang rusak berat, 302 unit rumah yang rusak ringan, dan 39 fasilitas umum yang rusak.
Fasilitas umum yang mengalami kerusakan itu di antaranya ada kantor desa, puskesmas, bumdes hingga fasilitas pendidikan.
Di samping itu, ada 21 unit pelinggih (bangunan suci) yang rusak berat, sejumlah pura dan candi yang juga mengalami kerusakan. Di Kabupaten Bangli bahkan ada sebanyak 5 KK atau 19 orang yang harus mengungsi akibat gempa.
Gempa yang berlokasi di darat pada jarak 8 kilometer barat laut Kabupaten Karangasem itu juga menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan 83 orang mengalami luka-luka (luka berat dan ringan).
"BPBD setempat telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan evakuasi dan pendataan. Demikian pula BPBD Kabupaten Karangasem bersama Dinas Sosial telah melakukan pendistribusian logistik dan tenda keluarga," ucap Rentin.
Selain itu, ujar Rentin, Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito saat mengunjungi lokasi gempa di Kabupaten Karangasem dan Posko Tanggap Darurat di Dermaga Kedisan, Bangli, pada Minggu ini juga telah memberikan sejumlah bantuan seperti tenda keluarga, paket makanan siap saji, makanan tambahan gizi, masker medis, sabun cuci tangan dan penyanitasi tangan.
Jalan menuju sejumlah desa yang terdampak parah karena gempa di daerah Bukit Abang, Kabupaten Bangli terdapat tiga titik longsor sehingga evakuasi dilakukan via danau.
"Kebutuhan mendesak saat ini yakni tim medis dan obat-obatan, tenda keluarga, terpal, dan tenda pengungsi. Tim Reaksi Cepat telah melakukan pemasangan tenda keluarga dan melakukan penyerahan bantuan langsung. Demikian pula BPBD Kabupaten Bangli, telah mendirikan posko lapangan," kata Rentin.
Kerusakan di Kabupaten Karangasem tersebar di beberapa desa yakni Desa Ban, Desa Dukuh, Desa Rendang, Desa Pempatan, Desa Jungutan dan Desa Amerta Buana. Sedangkan kerusakan di Kabupaten Bangli tersebar di Desa Trunyan, Abang Batu Dinding dan Abang Songan.
Selain informasi soal gempa Karangasem, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!