DENPASAR – Andrey Kovalenka alias Andrew Ayer, warga Rusia buronan Interpol yang sempat membuat heboh karena kabur dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, dideportasi dari Bali pada Selasa, 23 Maret 2021.
Andrey dideportasi setelah menajalani hukuman satu tahun enam bulan penjara di Lapas kelas IIA Kebrokan dalam kasus narkotika.
BACA JUGA:
“Yang bersangkutan (Andrey Kovalenka) sudah diserahterimakan ke Imigrasi Ngurah Rai dan akan dideportasi, juga pengusulan cekal,” uar Kepala Kantor Wilayah KemenkumHAM Bali Jamaruli Manihuruk dalam jumpa pers di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngura Rai, Badung, Bali, dikutip VOI dari Antara, Rabu, 24 Maret.
Dikawal NCB Interpol Rusia
Jamaruli menyampaikan, Andrey telah ditahan selama 28 hari, enam hari ditahan di Ruang Detensi Imigrasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Raid an 22 hari dititipkan pada Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli sejak 1 Maret 2021.
Andrey dideportasi pada pukul 13.10 Wita dengan Pesawat City Link Nomor Penerbangan QG 685 ETD. 13.10 WITA-ETA. 14.10 WIB dari Bandara Ngurah Rai, Bali menuju Bandara Soekarno Hatta, Jakarta
Berikutnya, Andrey yang masuk dalam daftar “red notice”, melanjutkan penerbangan dari Jakarta kembali ke negaranya dengan dikawal oleh dua orang anggota NCB Interpol Rusia dari Jakarta menuju Singapura untuk kemudian menuju Moskow.
Sebelumnya, pada Kamis, 11 Februari, buronan Interpol asal Rusia Andrey Kovalenka kabur dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai dibantu oleh kekasihnya Ekaterina Trubkina.
Ekaterina sudah dideportasi lebih dulu pada Jumat, 19 Maret 2021 setelah terlibat dalam kasus kaburnya buronan Interpol Rusia.