Dinkes: Limbah Medis COVID-19 yang Cemari Selat Bali Bukan Berasal di Pulau Dewata
Ilustrasi limbah medis COVID-19 di pinggir pantai. (FOTO DOK ISTIMEWA)

Bagikan:

DENPASAR – Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Made Rentin menyatakan limbah medis COVID-19 yang cemari Selat Bali bukan berasal dari Pulau Dewata.

Dikatakan Rentin, Limbah tersebut berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur.

"Itu di Banyuwangi, bukan kita dari Bali. Kita berpikir logis saja itu ditemukan di tepi pantai yang ada di Banyuwangi, kalau kita berandai-andai orang menuduh kita kalau itu buangan dari Bali, kan itu sekian puluh meter jarak antara Gilimanuk ke Ketapang. Tidak mungkin sampai ke sana," kata Rentin, dikutip dari VOI, Kamis, 3 Februari.

Kepolisian di Banyuwangi sudah mengecek detail terkait peristiwa tersebut. "Kami, yakini itu tidak berasal dari Bali," katanya.

Pengelolaan limbah medis di Bali dilakukan oleh pihak ketiga

Ditambahkan Rentin, kendati di Bali belum ada tempat pengelolaan sampah medis, manajemen pengaturan limbah di Bali sudah bagus.

"Karena memang kendati di Bali belum ada tempat pengolahan sampah medis. Tapi manajemen dan pengaturan kita sudah bagus. Misalkan, bebereapa faskes di bali terkoordinir oleh RSBM (Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara)," ujarnya.

"Jadi RSBM mengumpulkan setalah itu RSBM mengirimkan ke pihak rekanan atau pihak ketiga yang sudah bekerjasama dengan kita bertahun-tahun, itu ada di Surabaya," jelasnya.

Menurut Rentin, tak pernah ada laporan sampah medis di Bali. Pembuangan limbah medis memang dilakukan dengan kerja sama pihak ketiga, tapi di Bali tak ada temuan.

"Sejauh ini, yang kami amati dari sisi Dinas Kesehatan, sampah medis sejauh ini belum ada masalah. Tapi, ada keinginan ketika selama ini kita masih bekerjasama dengan ekternal, ke depan kita berharap di Bali memiliki sentral pengelolaan limbah medis," ujarnya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Limbah Sampah Medis termasuk Bungkus Rapid Antigen yang Cemari Selat Bali Bukan dari Pulau Dewata Tapi Banyuwangi.

Selain informasi soal limbah medis COVID-19 yang semari Selat Bali bukan berasal dari Pulau Dewata, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!