DENPASAR - Sebuah video yang memperlihatkan kendaraan terguling di dalam kapal akibat gelombang tinggi di selat Bali alias penyebrangan antara Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali dan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, viral di media sosial.
BACA JUGA:
Koordinator Satuan Pelaksana (Korsatpel) Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, I Nyoman Sastrawan mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 27 Juni 2022 sore.
"Kejadiannya itu belum ada laporan ke saya, cuma saya lihat video saja," kata Nyoman Sastrawan.
Gelombang tinggi di Selat Bali bakal berlangsung hingga September
Menurutnya dalam beberapa waktu ke depan akan terjadi cuaca ekstrem seperti gelombang tinggi di Selat Bali.
"Sesuai pengalaman kami di Gilimanuk, memang bulan-bulan Juni, Juli, Agustus itu memang cuacanya agak ekstrem. Biasanya September akhir mulai reda," imbuhnya.
Pihaknya selalu berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait kondisi cuaca.
"Kalau antisipasinya kita koordinasi dengan BMKG terkait dengan apakah bisa untuk dilayari atau tidak. Mungkin juga kita imbau kepada kapal-kapal agar mengikat kendara yang ada di kapal," ujarnya.
"Kalau memang sudah ada warning dan kecepatan angin lebih dari 29 knot, itu info dari Ketapang biasanya sering menginfokan dan ada penutupan (pelabuhan)," ujarnya.
Artikel ini telah tayang dengan judul Gelombang Tinggi di Selat Bali, Kendaraan dalam Kapal Terguling.
Selain informasi soal kendaraan terguling di dalam kapal akibat terjangan gelombang tinggi di Selat Bali, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.