DENPASAR - Belakangan ini, asam fulvat menjadi bahan pembicaraan di media sosial setelah selebritas Hollywood, Kelly Jenner mengonsumsi suplemen tersebut untuk meningkatkan imun tubuh.
Lantas, apa itu asam fulvat?
Dikutip VOI dari Healthline, asam fulvat adalah produk dekomposisi dan terbentuk melalui reaksi geokimia dan biologis, seperti pemecahan makanan di tumpukan kompos. Asam ini dapat diekstraksi dari kompos, tanah, dan zat lain untuk diproses menjadi suplemen.
BACA JUGA:
Suplemen lain yang sama-sama mengandung asam fulvat disebut dengan shilajit. Bedanya, suplemen shilajit disekresikan oleh bebatua di pegunungan tertentu di seluruh dunia, termasuk Himalaya, yang sangat tinggi asam fulvat-nya. Umumnya dikenal juga dengan mineral pitch, mumie, mumijo, dan vegetable asphalt. Shilajit berwarna cokelat kehitaman dan mengandung 15-20 persen asam fulvat. Di dalamnya juga mengandung sejumlah kecil mineral dan metabolit yang berasal dari jamur.
Suplemen yang mengandung asam fulvat, seperti shilajit, telah digunakan secara terapeutik selama berabad-abad. Termasuk dipakai dalam pengobatan Ayurveda untuk mengobati diabetes, asma, penyakit jantung, serta gangguan pencernaan dan saraf. Mereka juga menggunakan suplemen ini untuk menrangsang sistem kekebalan dan meningkatkan kinerja tubuh.
Asam fulvat diyakini bertanggung jawab atas banyak khasiat. Biasanya, suplemen ini diproduksi dalam bentuk cair atau kapsul yang dikombinasikan dengan mineral lain seperti magnesium dan asam amino.
Dalam sejumlah studi, asam fulvat dapat mengurangi peradangan karena bersifat antioksidan. Penelitian ini menunjukkan bahwa tubuh bisa meningkatkan pertahanan terhadap penyakit. Meskipun pengujian laboratorium baru dilakukan pada hewan, tetapi telah menunjukkan aktivitas antioksidan bekerja afektif dalam meningkatkan kekebalan tubuh.
Penelitian lain melibatkan 20 orang penderita HIV. Menemukan bahwa mengonsumsi suplemen mengandung asam fulvat dengan dosis bervariasi dan dikombinasikan dengan obat antiretroviral tradisional, dapat meningkatkan kesehatan dibanding obat antiretroviral saja.
Namun perlu dicatat secara klinis bahwa efek positif akan beragam. Sehingga perlu dilakukan studi lebih lanjut mengenai pemakaian, dosis, dan jenisnya. Penting juga dipahami bahwa mengonsumsi satu suplemen tidak menyembuhkan atau mencegah penyakit. Nah, untuk menjaga kekebalan tubuh, tetap diperlukan pola hidup sehat dan mencegah faktor lain yang dapat membantu tubuh bertahan dari serangan virus, bakteri, patogen, dan racun.
Artikel ini telah tayang dengan judul Mengenal Asam Fulvat, Suplemen yang Diyakini Merangsang Kekebalan Tubuh dan Kesehatan Otak.
Selain informasi soal asam fulvat, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.