Ahli Ungkap Frekuensi Hubungan Seksual Agar Cepat Hamil
Ilustrasi (Juan Encalada/Unsplash)

Bagikan:

DENPASAR - Melakukan hubungan intim dengan frekuensi yang cukup sering dianggap sebagai salah satu cara untuk cepat mendapatkan momongan. Padahal, faktanya tidak demikian, terlalu sering herbubungan seks justru akan menurunkan kualitas sperma. 

Para ahli menyarankan agar Anda tidak bercinta lebih dari sekali sehari. Sebab, hal ini bahkan dapat menurunkan jumlah sperma yang sehat.

"Itu salah satu kesalahpahaman yang dialami banyak orang. Hal terbesar yang tidak jelas adalah seberapa sering pasangan harus berhubungan badan agar cepat hamil," kata Wendy Chang, M.D., spesialis endokrinologi reproduksi di Pusat Reproduksi California Selatan.

Lantas, berapa frekuensi berhubungan seks agar cepat hamil? 

Mengutip Amaltea Medical, bisa hamil kapan saja selama siklus menstruasi, bahkan jika sedang menstruasi. Inilah salah satu alasan metode KB seperti metode kalender tidak terlalu bisa diandalkan dalam mencegah kehamilan.

Meskipun hubungan seks tanpa kondom tidak selalu mengarah pada kehamilan, Anda bisa saja hamil bahkan jika hanya sekali berhubungan seks. Tetapi, jika tidak berhasil dalam sekali berhubungan seks, Anda mungkin ingin mencari tahu berapa kali berhubungan agar dapat hamil.

Sebuah penelitian Fertstert, mengatakan bahwa kesuburan akan menurun seiring bertambahnya usia. Sebenarnya, berapa kali berhubungan seks agar dapat hamil tergantung pada preferensi pribadi dan pasangan, dan apakah ada masalah ketidaksuburan pria atau tidak.

Untuk mengetahui berapa kali berhubungan agar dapat hamil, usahakan untuk berhubungan seks setidaknya 3-4 kali seminggu, sepanjang siklus. Ada teori bahwa sperma dapat membantu perkembangan embrio.

Ini berarti bahwa seks setelah ovulasi dan setelah benar-benar hamil, dapat membantu kehamilan tetap melekat. Jika jumlah sperma normal atau sehat yang terbaik adalah berhubungan seks setiap hari agar memiliki lendir serviks yang subur.

Anda dan pasangan bisa melakukan tes pendeteksian ovulasi yang positif, dan bisa melakukan tes pakis air liur yang positif. Volume dan konsentrasi sperma memang turun seiring dengan frekuensi ejakulasi, tetapi Mayo Clinic mencatat bahwa penurunan ini biasanya tidak menjadi masalah bagi pria sehat.

Studi yang dipublikasikan Science Daily juga menunjukkan bahwa, ejakulasi harian dapat meningkatkan kualitas dan motilitas sperma. 

"Jika sperma disimpan terlalu lama di saluran genital, oksidasi bisa terjadi," jelas Alan B. Copperman, MD, direktur divisi endokrinologi reproduksi dan infertilitas di Mount Sinai Hospital dan direktur medis dari Reproductive Medicine Associates of New York.

Jika sudah memetakan suhu basal, Anda bisa mengetahui perkiraan hari berovulasi setiap bulan. Dalam hal ini, Anda harus berhubungan seks selama 3 hari untuk menjawab pertanyaan berapa kali berhubungan agar dapat hamil, sebelum berharap untuk berovulasi dan mungkin pada hari yang Anda harapkan untuk berovulasi juga.

Namun, Anda tetap harus berhubungan seks selama siklus hanya untuk menjaga kualitas sperma dalam kondisi prima. Anda juga harus berusaha menyediakan waktu untuk menikmati seks tanpa terikat misi membuat bayi.

Artikel ini telah tayang dengan judul Seberapa Sering Hubungan Seksual Perlu Dilakukan agar Cepat Hamil? Ini Pandangan Ahli

Selain informasi soal frekuensi hubungan seks agar cepat hamil, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.