DENPASAR – Melakukan hubungan seks saat hamil tidak dilarang asalkan kandungan Anda normal dan sehat. Kendati demikian, ada aturan-aturan yang perlu dipegang agar bumil tetap nyaman saat melakukan aktivitas seksual
Dikutip dari Mayo Clinic, Sabtu, 22 Januari, berikut beberapa fakta bercinta saat hamil yang wajib Anda ketahui.
BACA JUGA:
1. Bercinta saat hamil tidak mengganggu perkembangan janin
Selama tidak mengalami komplikasi, seperti persalinan prematur atau masalah plasenta, aktivitas seksual tidak memengaruhi bayi. Perkembangan janin dilindungi oleh cairan ketuban di dalam rahim. Otot-otot rahim yang kuat juga berkontribusi melindungi janin. Namun, yang perlu diperhatikan adalah tingkat kenyamanan dan hasrat seksual.
2. Bercinta saat hamil tidak menyebabkan keguguran
Berhubungan suami istri ketika pasangan sedang hamil trimester pertama, kerap muncul kekhawatiran. Tetapi, dilansir Healthline, sepanjang kehamilan termasuk pada usia kehamilan trimester pertama hingga berusia 9 bulan tetap boleh melakukan hubungan seks.
Pada trimester pertama, tidak sedikit bumil yang merasa pusing, mudah lelah, dan membiasakan diri untuk menjaga kesehatan lebih dari sebelumnya. Pada kondisi tersebut, normal apabila hasrat bercinta mengetuk untuk bermesra-mesraan dengan pasangan.
Asalkan tak ada kondisi kesehatan tertentu, ketika hamil trimester pertama bisa melakukan melakukan aktivitas seksual dan tidak memicu keguguran karena sebagian besar kasus terjadi karena janin tidak berkembang secara normal.
3. Posisi bercinta saat hamil yang nyaman
Selama Anda dan pasangan merasa nyaman, sebagian posisi seks diperbolehkan selama kehamilan. Bahkan seks oral pun juga aman dilakukan asalkan keduanya sehat dan tidak memiliki infeksi menular seksual. Posisi nyaman antara lain woman on top, spooning, reverse cowgirl, standing, dan seated pregnancy sex.
4. Perlu menggunakan kondom
Seks dengan aman, seperti memakai kondom saat hamil perlu dilakukan. Ini dipakai supaya meminimalisir mengalami infeksi menular seksual selama kehamilan. Sebab bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius bagi bumil dan bayi.
5. Hindari memberikan stimulasi pada bagian tubuh tertentu
Pada beberapa kasus, memberikan stimulasi pada payudara, dan orgasme hingga mengeluarkan hormon tertentu dalam air mani yang disebut prostaglandin dapat menyebabkan kontraksi rahim. Oleh karena itu, hindari memberika stimulasi berlebih pada payudara hingga mengalami orgasme kecuali Anda dan pasangan telah mengetahui riwayat medis dan dinyatakan aman oleh dokter kandungan.
6. Bercinta saat hamil tidak terasa sakit
Payudara, puting, dan klitoris sangat sensitif ketika hamil. Menurut Stephanie Buehler, psikolog dan seks terapis bersertifikat, seks seharusnya tidak pernah menyakiti. Jika terasa sakit, saran Buehler, berbicara secara terbuka dengan pasangan Anda. Ada banyak cara untuk menjadi intim dan menemukan cara yang cocok selama kehamilan.
Artikel ini telah tayang dengan judul Bercinta saat Hamil, Ketahui 6 Aturan Ini Agar Aman.
Selain informasi soal bercinta saat hamil, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!