Mengapa Ibu Hamil tidak Boleh Tidur Telentang? Cek Jawabannya di Sini!
Ilustrasi (Cottonbro/Pexels)

Bagikan:

DENPASAR – Salah satu hal yang kerap dikeluhkan oleh wanita saat hamil adalah menentukan posisi tidur yang nyaman.

Salah satu posisi yang membuat nyaman saat tidur adalah telentang. Akan tetapi, Ibu hamil perlu hati-hati dengan posisi tidur ini. Pasalnya, posisi tidur telentang tidak disarankan, terlebih saat usia kehamilan memasuki bulan kelima. Mengapa demikian?

Alasan ibu hamil tidak boleh tidur telentang?

Perlu diketahui, posisi tidur telentang saat hamil bisa menempatkan tekanan ekstra pada aorta dan vena cava inferior.

Dilansir dari WebMD, Sabtu, 16 Oktober, tekanan pada pembuluh darah tersebut dapat memperlambat sirkulasi darah ke tubuh dan bayi Anda, yang pada akhirnya bisa mengancam nyawa calon bayi.

Satu studi di Selandia Baru, yang diterbitkan pada tahun 2017, misalnya, menyimpulkan bahwa tidur telentang pada trimester ketiga dikaitkan dengan peningkatan risiko lahir mati, dikutip dari Live Science.

Para ahli pun merekomendasikan untuk berbaring miring ke kiri. Posisi tidur ini aman dan bisa meningkatkan sirkulasi, memberikan darah yang penuh nutrisi rute yang lebih mudah dari jantung ke plasenta untuk memberi makan bayi Anda.

Posisi tidur miring ke kiri maupun ke kanan sama-sama aman. Namun, berbaring di sisi kiri adalah yang terbaik karena dapat menghindarkan berat badan Anda yang bertambah dari menekan terlalu keras pada organ hati.

Jika Anda merasa tidak nyaman dan takut tidak sadar jadi tidur telentang, letakkan bantal di bawah perut dan di antara lutut. Belilah bantal khusus kehamilan ekstra panjang, atau gunakan saja yang ada di rumah.

Artikel ini telah tayang dengan judul Disarankan Tidur Miring, Ini Alasan Ibu Hamil Dilarang Telentang.

Selain informasi soal ibu hamil tidak boleh tidur dengan posisi telentang, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!