Simak Baik-baik, Ini 5 Aturan Diet untuk Penderita Diabetes Usia 50 Tahun ke Atas
Ilustrasi. (Freepik).

Bagikan:

DENPASAR – Menurut American Diabetes Association, setengah dari orang dewasa yang lebih tua memiliki pradiabetes. Kondisi tersebut ditandai dengan kecenderungan kadar gula darah lebih tinggi dari normal. Pradiabetes bisa menyebabkan diabetes tipe 2 kecuali mengubah gaya hidup yang lebih sehat.

Dilansir Bethesda Health, Minggu, 3 Juni, terdapat aturan yang bisa jadi acuan untuk diet terutama bagi usia 50 tahun ke atas. Baik sudah didagnosis mengalami diabetes melitus maupun tidak, perlu menganggap bahwa pola makan yang benar bisa berpengaruh besar pada kondisi kesehatan.

Lindsay Johnson, ahli diet terdaftar dan berlisensi, mengatakan bahwa orang dewasa senior sangat rentan terhadap efek diabetes.

“Banyak faktor yang terkait dengan penuaan, seperti depresi, tantangan kognitif, kesulitan keuangan, berbagai penyakit, dan kehilangan pasangan, dapat merusak mkemampuan dan kemauan orang dewasa senior untuk menangani diabetesnya,” pungkas Lindsay.

Diet ialah kunci untuk mengendalikan diabetes. Selain itu, tingkat energi menurun bisa jadi faktor lain perlunya menjalankan diet agar tubuh tetap fit dengan kadar gula darah normal. Berikut aturan diet yang perlu jadi acuan untuk mengelola diabetes.

Mengontrol karbohidrat

Karena diabetes tergantung pada produksi insulin dan efektivitas tubuh mengelolanya, maka sangat penting bagi penderita diabetes untuk mengkoordinir jumlah karbohidrat yang mereka konsumsi.

Kontrol karbohidrat adalah kunci untuk mengendalikan kedua jenis diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2. Maka direkomendasikan makan diet rendah karbohidrat yang memiliki menu protein tanpa lemak seperti kacang dan ikan.

Lindsay memberikan acuan bahwa dalam sehari setidaknya mengonsumsi 135 gram karbohidrat, ini bisa disesuaikan dengan aktivitas harian seseorang. Kebanyakan orang yang menurunkan berat badan, paling baik makan 45 gram karbohidrat setiap kali makan atau 3 kali sehari.

Jika aktivitas lebih aktif, dapat menambahkan 15 – 20 gram karbohidrat agar metabolisme tetap bekerja tanpa ngemil berlebihan.

Memahami lemak yang aman dikonsumsi

Beberapa orang keliru memahami lemak yang perlu dihindari oleh penderita diabetes. Lindsay menyarankan lemak yang baik dalam alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Nah, yang harus dihindari adalah lemak trans atau lemak jenuh.

Kenali yang pantangan

Yang termasuk daftar makanan pantangan bagi penderita diabetes adalah minuman manis, jus bergula, limun, dan susu dalam jumlah berlebihan. Dalam 1 hari, Lindsay merekomendasikan minum 1-2 cangkir susu rendah lemak atau susu skim.

Ia juga menganjurkan hindari minuman beralkohol, batasi asupan garam, hindari makanan kemasan atau olahan, dan kurangi asupan kolesterol hingga 200 miligram per hari.

Utamakan asupan serat dari sayuran dan buah

Buah dan sayuran seperti brokoli, bayam, asparagus, kubis Brussel, sayuran hijau lainya serta buah berwarna pelangi baik untuk dikonsumsi. Termasuk tomat, anggur, apel, jeruk, dan ceri. Karbohidrat baik terdiri antara lain kacang polong, buncis, lentil, dan ubi jalar dalam porsi terkontrol.

Mengelola diabetes dengan penuh kesadaran

Dengan mengenali segala jenis makanan pantang dan baik untuk dikonsumsi, artinya telah sadar bahwa tubuh bisa lebih sehat jika mengimplementasikannya dalam konsumsi asupan sehari-hari.

Bagi penderita diabetes juga perlu cara menggunakan glucometer serta membaca hasil tes HbA1c sehingga bisa mengevaluasi setiap treatment dan memperbaiki gaya hidup apabila hasilnya kurang baik. Pada prinsipnya, diet untuk diabetes mengutamakan hitungan porsi, jenis makanan, dan jam makan.

Untuk mengenali asupan nutrisi, diet apa yang paling tepat, dan apa saja daftar pantangan, maka direkomendasikan untuk berkonsultasi rutin dengan dokter spesialis penyakit dalam dan ahli diet terdaftar.

Artikel ini telah tayang dengan judul 5 Aturan Diet untuk Penderita Diabetes Usia 50 Tahun ke Atas.

Selain informasi soal aturan diet untuk penderita diabetes, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!