Jangan Terlalu Sering Menahan Kentut, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan
Ilustrasi. (Freepik-Kamran Aydinov)

Bagikan:

DENPASAR - Menahan kentut terlalu sering ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan

Kentut ialah tentang kerja usus, karena apa yang Anda konsumsi akan menentukan apa yang dikeluarkan. Termasuk gas dengan bermacam aroma. Makanan yang tepat dapat membantu menghindari kentut dengan suara nyaring, dikutip VOI dari VeryWell Mind

Saat banyak bakteri berkumpul di usus, kerja sistem pencernaan dan kekebalan tubuh diproses. Methanobrevibacter merupakan bakteri yang memproduksi gas. Nama pendeknya disebut metana, yang menurut penelitian jika mengonsumsi probiotik dapat mengurangi bakteri pencernaan termasuk methanobrevibacter.

Tubuh bisa mengeluarkan kentut secara alami sebanyak 5-23 kali per hari. Beberapa orang mungkin kurang atau lebih dari jumlah tersebut. Tetapi perlu dikenali dan dievaluasi setiap kondisinya. Jika tak diikuti rasa sakit berkepanjangan, maka bisa diatasi dengan cara sederhana.

Bahaya terlalu sering menahan kentut 

Menurut sebuah studi, bahwa menahan kentut lebih tidak nyaman dibanding alasan fisik lain. Usus memicu otak untuk memberi tahu kita bahwa kita perlu kentut. Tekanan udara dalam perut meningkat sehingga menyebabkan rasa kembung. Tekanan tersebut memberi dorongan untuk dikeluarkan. Jika dorongan tersebut ditahan, maka akan terasa sangat tidak nyaman.

Dalam jangka pendek, menahan kentut bisa menyebabkan kembung, maag, gangguan pencernaan, rasa tidak nyaman, dan perut sakit. Menahan kentut juga berkaitan dengan diverkulitis atau peradangan kantong yang terbentuk di sepanjang saluran pencernaan.

Sejauh laporan medis yang tercatat, mengutip Healthline, menahan kentut tidak berbahaya hingga mengakibatkan kematian. Meskipun dipayungi rasa tidak nyaman karena mengencangkan otot sfingter anal dan mengepalkan bokong dapat membuat Anda lebih berkeringat.

Menahan kentut juga tak bisa dipastikan bisa berapa lama. Clare Collins, menyadur Vice Canada, profesor nutrisi dan diet di School of Health Sciences di Universitas Newcastle, Australia ini tidak bisa memastikan berapa lama bisa menahan kentut karena tergantung pada seberapa banyak jumlah gas, kekuatan sfingter, dan otot-otot bokong.

Lantas, bagaimana supaya enggak ditahan dan tidak menumpuk rasa tidak nyaman? Carilah tempat terbuka untuk buang gas. Biar enggak menggaggu orang lain di tempat umum atau tempat kerja, pertimbangkan cara yang paling mungkin agar tak terdengar keras.

Artikel ini telah tayang dengan judul Berapa Lama Kentut Bisa Ditahan? Berbahaya lho Kalau Keseringan

Selain informasi soal bahaya terlalu sering menahan kentut, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.