Ketahui 10 Penyebab Dispareunia, Nyeri yang Muncul Saat Bercinta
Ilustrasi. (iStockphoto)

Bagikan:

DENPASAR - Pernahkah Anda merasakan nyeri saat bercinta dengan pasangan? Jika pernah, Anda mungkin mengalami dispareunia. Apa itu? 

Dikutip VOI dari Mayo Clinic, dispareunia merupakan istilah medis untuk hubungan seksual yang menyakitkan.  

Dispareunia juga bisa didefinisikan sebagai nyeri genital yang terus-menerus atau berulang selama, sebelum, atau setelah berhubungan seks. Jika merasakan hal ini, bicaralah pada dokter ahli. Umumnya, perawatan akan berfokus pada penyebabnya. Berikut beberapa hal yang disinyalir jadi penyebab dispareunia. 

1. Kurang pemanasan atau foreplay

Pemanasan atau foreplay penting dilakukan bagi pasangan bercinta. Tujuannya mendorong respons biologis pada sistem reproduksi untuk memproduksi pelumas. Rasa sakit ketika penetrasi sering disebabkan foreplay tidak cukup. Bisa juga dipicu oleh kadar estrogen menurun setelah menopause. Penurunan kadar estrogen juga dialami oleh perempuan setelah melahirkan dan selama menyusui.

2. Cedera, trauma, atau iritasi

Cedera yang memicu dispareunia antara lain iritasi akibat kecelakaan, operasi panggul, luka saat melahirkan atau episotomi. Ini perlu dikenali dan diperiksa secara medis.

3. Peradangan, infeksi atau kelainan kulit

Infeksi di area genital atau saluran kemih dapat menyebabkan hubungan seksual yang menyakitkan. Seperti eksim atau masalah kulit lainnya di area genital.

4. Vaginismus

Kejang ootot pada dinding vagina yang tidak disengaja ini dapat membuat penetrasi menjadi menyakitkan. Ini juga perlu disadari serta dikenali sebelumnya agar mendapat penanganan tepat secara medis.

5. Punya masalah genital sejak lahir

Disebut dengan agenesis vagina, merupakan kondisi bentuk vagina yang tidak normal. Kondisi tersebut terjadi ketika perkembangan membran yang menghalangi lubang vagina berupa selaput dara inperforata sehingga menyababkan dispareunia.

6. Penyakit atau kondisi tertentu

Salah satu kondisi penyakit yang menyebabkan rasa sakit saat penetrasi termasuk endometriosis, penyakit radang panggul, prolapse rahim, rahim terbalik, fibroid rahim, sistitis, sindrom iritasi usus besar, disfungsi dasar panggul, adenomiosis, wasir, dan kista ovarium.

7. Operasi atau perawatan medis

Jaringan parut dari operasi panggul, termasuk histerektomi dapat menyebabkan hubungan seksual yang menyakitkan. Perawatan medis untuk kanker, seperti radiasi dan kemoterapi juga dapat menyebabkan perubahan yang membuat seks menjadi menyakitkan.

8. Cemas dan depresi 

Cemas mengenai citra diri tentang tubuh atau penampilan fisik dapat berkontribusi pada tingkat gairah rendah. Ini termasuk penyebab rasa tidak nyaman hingga rasa sakit saat penetrasi.

9. Merasa tertekan

Pentingnya berkomunikasi seksual, adalah untuk bersama berdua mengatasi rasa sakit ketika bercinta. Jika tidak mengkomunikasikan tekanan pada otot-otot dasar panggul karena respons stres, rasa sakit saat berhubungan seksual berpotensi dirasakan.

10. Pernah mengalami trauma

Tidak semua orang dengan dispareunia memiliki riwayat pelecehan seksual. Tetapi jika pernah mengalami, itu bisa berperan dalam rasa sakit ketika bercinta meski telah didasarkan consent.

Selain sepuluh penyebab di atas, perasaan rileks juga diperlukan ketika mulai sesi di ranjang supaya terhindar dari rasa sakit.

Artikel ini telah tayang dengan judul Penetrasi Saat Bercinta Terasa Sakit, Ini 10 Penyebab Dispareunia

Selain informasi soal penyebab dispareunia, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.