Penjelasan Ilmiah di Balik Perasaan Geli saat Bagian Tubuh Tertentu Disentuh
Ilustrasi (iStockphoto)

Bagikan:

DENPASAR – Rasa geli yang muncul setelah bagian tubuh tertentu mendapat sentuhan atau rangsangan bisa dijelaskan secara ilmiah.

Beberapa orang akan merasa geli ketika titik sensitif seperti ketika, kaki, pinggang, leher dan perut disentuh.

Lantas, apa penyebab munculnya rasa geli?

Terdapat sejumlah pendapat yang menjelaskan tentang apa yang membuat seseorang geli.

Dikutip dari Healthline, Minggu, 20 Maret, sebuah teori geli berevolusi sebagai mekanisme pertahanan untuk melindungi area tubuh yang rentang. Ini juga merujuk pada kepatuhan dan teori lain menyatakan bahwa menggelitik mendorong ikatan sosial.  

Secara ilmiah, digelitik bisa merangsang hipotalamus, area otak yang bertanggung jawab atas reaksi emosional dan respons fight-or-flight serta rasa sakit. Saat Anda digelitik, tertawa bukan karena senang tetapi karena Anda memiliki respons emosional otonom. Bahkan ketika digelitik seringkali meniru gerakan orang yang sedang sakit parah.

Penelitian lainnya menunjukkan bahwa reseptor saraf rasa sakit dan sentuhan dipicu selama digelitik. Orang-orang yang digelitik akan tertawa sekeras apa gelitikan. Menurut peneliti, ada dua jenis gelitik. Pertama, gargalesis yang menimbulkan gelak tawa ketika seseorang menyentuh area yang menggelitik di tubuh Anda. Tawa ini tidak bisa pecah jika dilakukan sendiri.

Kedua, knismesis adalah geli yang disebabkan gerakan ringan pada kulit. Biasanya tidak menimbulkan tawa dan mungkin disebabkan oleh diri sendiri. Ini juga bisa didefinisikan sebagai rasa gatal atau kesemutan.

Uniknya, geli pada bayi akan dirasakan setelah usia 4 bulan. Bahkan ada juga yang baru merespons dengan tawa sekitar usia 6 bulan. Ilmuwan menjelaskan ini, bahwa sensasi digelitik sebenarnya dirasakan bayi. Tetapi mereka, bayi, tidak tahu dari mana asalnya. Kemudian seiring perkembangan pertumbuhan indera, gelitik direspons setelah mereka melihat, mencium aroma, dan mendengar.

Nah, yang perlu diperhatikan bagi orang tua yang suka menggelitik buah hati, sebenarnya ini mendorong ikatan emosional. Namun seperti orang dewasa, mereka mungkin tertawa tapi tidak menikmatinya. Mengelus kaki bayi dengan lembut atau menggosok perutnya, mungkin tak masalah. Tetapi gelitik yang serius harus menunggu sampai mereka sudah besar sehingga berkesempatan merespons secara otonom.

Spektrum geli penting memiliki batasan. Artinya, Anda tak bisa memaksa orang menahan geli bahkan menahan tawa karena geli. Ini juga berlaku untuk anak-anak. Ketika tidak nyaman digelitik, artinya perlu berhenti menggelitik. Tidak ada penjelasan pasti mengenai mengapa ada yang sensitif dengan sentuhan sehingga terasa geli dan ada yang tidak. Karena ini berkaitan dengan alasan fisiologis ASMR atau autonomous sensory meridian response.

Artikel ini telah tayang dengan judul Apa yang Membuat Geli ketika Bagian Tubuh Tertentu Disentuh? Ini Faktanya.

Selain informasi soal penjelasan ilmiah di balik perasaan geli, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.