DENPASAR – Film Indonesia terbaru berjudul Pelangi Tanpa Warna telah melakukan penayangan perdana di bioskop pada hari ini, Kamis, 17 Februari.
Film keluarga yang diproduksi oleh Falcon Pictures ini dibintangi oleh Rano Karno, Maudy Koesnadi, Zayyan Sakha, dan Ratna Riantiaro.
BACA JUGA:
Sinopsis film Pelangi Tanpa Warna
Sinopsis film Pelangi Tanpa Warna mengisahkan kehidupan rumah tangga Fedi Bagaskoro (Rano Karno) dan Kirana Putri (Maudy Koesnadi), awalnya berjalan penuh dengan kebahagiaan. Namun, kehidupan yang harmonis bersama buah hatinya, Divo Radya Bagaskoro (Zayyan Sakha) serta ibu Fedi, Arum (Ratna Riantiarno), mendadak hancur lantaran Kirana divonis mengidap Alzheimer.
Ingatan Kirana kian hari memudar mulai dari hal yang sepele hingga kenangan indah yang dimiliki bersama suami dan anaknya. Hal tersebut membuat keluarga mereka yang semula dipenuhi kehangatan menjadi ketegangan dan emosi.
Kesedihan yang tak berkesudahan terus menghantui keluarga Fedi dan Kirana. Kesetiaan dan kesabaran keluarga mereka diuji dengan kondisi Kirana yang terus menurun.
Review film Pelangi Tanpa Warna
Itulah sedikit bocoran dari kisah dari film arahan Indra Gunawan. Sebelum masuk ke kisah filmnya, poster Pelangi Tanpa Warna kemungkinan besar akan jadi tanda tanya buat publik karena sosok Rano Karno dan Maudy Koesnadi yang identik dengan lakon Doel serta Zaenab di serial Si Doel Anak Sekolahan yang populer di era 2000-an dan juga pernah di angkat ke layar lebar oleh Falcon Pictures.
Kenyataannya, keduanya dinilai akan berhasil menjawab keraguan masyarakat itu, karena Rano dan Maudy sukses menjadi Kirana serta Fedi tanpa ada kesan pasangan romantis asal Betawi tersebut.
Yang paling menarik dari kisah film ini adalah, Pelangi Tanpa Warna tidak menggunakan banyak tokoh untuk memainkan ceritanya. Cukup 4 orang, yang masing-masing menjalankan perannya dengan sangat baik. Pujian layak diberikan kepada Maudy karena sangat berhasil menjadi penderita Alzheimer, lewat gestur dan ekspresi yang begitu natural.
Bahkan urat-urat di dahinya beberapa kali terlihat yang menunjukkan ia ingin menyampaikan sesuatu namun sangat sulit diutarakan karena penyakitnya itu. Walau tanpa dialog, penonton bakal merasakan apa yang sebenarnya ingin diungkapkan oleh karakter Kirana.
Tentunya apresiasi juga layak diberikan oleh Zayyan, yang mampu berkolaborasi secara apik dengan 3 aktor senior sekaligus. Perannya tidak terasa pincang ataupun sampai ke makan oleh akting-akting dari Rano, Maudy, dan Ratna.
Penonton nantinya bakal dipancing emosi harunya lewat adegan-adegan bagaimana reaksi anggota keluarga yang lain terhadap penyakit yang di idap Kirana.
Secara keseluruhan, film Pelangi Tanpa Warna berhasil menawarkan kisah yang sederhana namun pesan yang coba disampaikan sangatlah kuat. Yaitu yang paling berharga sebenarnya adalah waktu yang kita punya saat ini untuk memanfaatkanya buat melakukan yang terbaik buat keluarga.
Film Pelangi Tanpa Warna menyisakan pertanyaan, akankah Kirana sembuh? Bagaimana usaha Ferdi ketika mengetahui istrinya mengidap penyakit serius?
Artikel ini telah tayang dengan judul Review Film Pelangi Tanpa Warna, Kekuatan Cinta di Tengah Ujian Keluarga.
Selain informasi soal sinopsis dan review film Pelangi Tanpa Warna, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!