DENPASAR – Aktris Asmara Abigail membagikan pengalamannya berinteraksi dengan penyu di Turtle Conservation and Education Center (TCEC), Serangan Bali.
Dikatakan Abigail keterlibatannya dalam konservasi penyu di Bali bermula dari sebuah proyek film. Kini, perempuan 29 tahun itu berkampanye sekaligus menggalang dana untuk konservasi penyu.
BACA JUGA:
"Pengalaman yang baru dan menyenangkan. Dari mulai melihat bagaimana penyu-penyu yang trauma dirawat sampai mereka siap untuk kembali ke habitatnya. Saya juga sempat snorkeling bersama tim TCEC (Pusat Konservasi dan Pendidikan Penyu (Turtle Conservation and Education Center) Serangan untuk mencari rumput laut untuk pakan penyu," kata Asmara, dikutip dari Antara, Kamis, 17 Februari.
Konservasi penyu di TCEC Bali butuh dukungan
Asmara yang membintangi sejumlah film seperti Perempuan Tanah Jahanam dan Yuni mengatakan dia kemudian tergerak untuk menggalang dana.
"Saat itu saya menghabiskan waktu di TCEC Serangan, Bali. Setelah itu saya juga melihat keadaan, kenyataan, dan kondisi mereka yang menurut saya butuh didukung karena juga kesulitan mendapatkan income dari minimnya turis yang datang di kala pandemi."
Asmara lalu ingin membantu Pusat Konservasi dan Pendidikan Penyu agar dapat beroperasi dan bekerja secara maksimal walaupun terjebak di dalam kondisi sulit masa pandemi.
Dia menambahkan, kepunahan terhadap flora dan fauna yang terjadi dalam satu abad terakhir karena kemajuan teknologi dan peradaban yang begitu cepat tanpa memikirkan makhluk hidup lain serta ekosistemnya akan berdampak buruk bagi seluruh makhluk hidup karena keseimbangan tidak terjaga.
Asmara menuturkan, kecintaan terhadap satwa telah terbentuk sejak kecil dari lingkup keluarga. Asmara tumbuh besar dikelilingi banyak hewan.
"Di rumah, saya memiliki sekitar 20 anjing, saya aktif di olah raga berkuda atau bisa disebut equestrian dari saya kecil, dan ayah saya dulu seorang wirausahawan di bidang perikanan,” ucap Asmara.
Selain informasi soal pengalaman Asmara Abigail berinteraksi dengan penyu di Bali, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!