Asmara Abigail Ajak Masyarakat Bali Bantu Konservasi Penyu di Pulau Serangan
Asmara Abigail. (Swan Studio).

Bagikan:

DENPASAR – Aktris Asmara Abigail saat ini sedang disibukkan dengan kampanye peduli konservasi penyu di Pulau Serangan, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali.

Perlu diketahui, Pulau Serangan terkenal sebagai pusat konservasi kura-kura dan penyu. Di Pulau ini banyak kegiatan konservasi yang dilakukan seperti merelokasi telur penyu di pantai dan dibawa ke tempat penangkaran untuk ditetaskan. Tukik yang sudah menetas, kemudian dilepasliarkan ke habitatnya.

Penyu merupakan binatang yang sudah ada sejak jutaan tahun lalu. Kemampuan adaptasinya yang tinggi membuat penyu bisa bertahan hingga saat ini walaupun penyu sudah dikatakan sebagai hewan langka dan dilindungi. Di dunia ada tujuh jenis penyu yang masih hidup, enam di antaranya ada di Indonesia dan dilindungi di Turtle Conservation and Education Center (TCEC). Turtle Education and Conservation Center (TCEC) berada di Jalan Tukad Wisata No. 4, Kelurahan Serangan, Denpasar.

TCEC merupakan wahana konservasi yang diprakarsai oleh sejumlah tokoh pelestarian lingkungan di Bali, WWF, dan Pemerintah Provinsi Bali. Pilot project tempat ini dimulai pada tahun 1982, atas prakarsa antara lain Menteri Riset dan Teknologi ketika itu, B.J. Habibie.

Asmara Abigail minta masyarakat bantu konservasi penyu di Pulau Serangan

Asmara Abigail mengajak masyarakat menyisihkan sebagian pendapatannya untuk membantu konservasi penyu di Pulau Serangan.

"Sayangnya, sejak beroperasi 17 tahun lalu TCEC menghadapi krisis finansial. Krisis terbesar sejak pandemi COVID-19. Organisasi nirlaba ini berharap besar dari orang-orang yang memiliki kepedulian untuk membantu melalui sumbangan, sebab sumbangan tersebut sangat berarti karena pandemi ini," kata Asmara Abigail dalam keterangannya, Senin, 24 Januari, dikutip dari Antara.

Bintang film Perempuan Tanah Jahanam itu ingin terlibat dalam upaya kebaikan ini karena sejak dua tahun organisasi nirlaba tersebut berusaha untuk menekan biaya tanpa harus mengurangi standar perawatan tiga jenis penyu yang ada di penangkaran.

Biaya terbesar dari TCEC adalah biaya pakan penyu. Sebelumnya TCEC masih bisa mengatasi tanggungan pakan ikan dan rumput laut yang mana merupakan pakan yang baik untuk reptil tersebut, pada saat itu komunitas bisa fokus dalam kegiatan penting mengedukasi dan melatih masyarakat umum.

Selain informasi soal Asmara Abigail kampanye konservasi penyu di Bali, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!