Peneliti AS Sebut Vaksin Khusus untuk Lawan Omicron Mungkin tidak Diperlukan
Ilustrasi vaksinasi COVID-19. (Wikimedia Commons/MDGovpics)

Bagikan:

DENPASAR – Ilmuan Amerika Serikat menyebut vaksin khusus untuk melawan virus corona SARS-CoV-2 varian Omicron mungkin tidak diperlukan.

Daniel Douek, peneliti vaksin di Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS menyebut tidak ada perbedaan signifikan antara vaksin booster Moderna dengan vaksin khusus yang menargetkan Omicron dalam hal perlindungan.

Vaksin COVID-19 tak perlu didesain ulang untuk lawan Omicron   

Dalam sebuah penelitian yang melibatkan monyet sebagai hewan uji, Para ilmuan menguji berbagai aspek respon imun hewan dan mengekspos mereka ke virus. Mereka menemukan kedua booster menghasilkan peningkatan yang sebanding dan signifikan dalam menetralisir respons antibodi, terhadap semua varian yang menjadi perhatian, termasuk varian Omicron, menurut penelitian yang diunggah di bioRxiv sebelum peer review.

Diketahui, Moderna Inc., dan BioNTech/Pfizer Inc., telah mulai menguji booster khusus Omicron dari vaksin mereka dalam uji klinis pada manusia.

"Ini adalah berita yang sangat, sangat bagus," Daniel Douek, yang ikut memimpin penelitian tersebut, dikutip dari Reuters, Minggu, 6 Februari.

"Itu berarti kita tidak perlu mendesain ulang vaksin secara radikal untuk menjadikannya vaksin Omicron," sambungnya.

Douek mengatakan, dia yakin alasannya adalah karena vaksin asli dan khusus Omicron bersifat reaktif silang, artinya mereka dapat mengenali banyak varian yang berbeda.

Hasilnya mirip dengan penelitian yang menguji booster Moderna yang menargetkan varian Beta, kata Dr. John Moore, seorang profesor mikrobiologi dan imunologi di Weill Cornell Medical College yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

"Mari kita lihat apa yang ditunjukkan data manusia. Data monyet umumnya cukup prediktif, tetapi Anda akan membutuhkan data manusia," tukas Moore.

Salah satu keuntungan utama dari penelitian monyet adalah, peneliti dapat meningkatkan hewan dan kemudian menginfeksi mereka dengan virus dan mengukur respon imun, sesuatu yang tidak dapat dilakukan dalam percobaan manusia, tandas Moore.

Artikel ini telah tayang dengan judul Kabar Baik, Peneliti AS Sebut Dosis Booster Khusus Varian Omicron Mungkin Tidak Diperlukan.

Selain informasi soal vaksin khusus Omicron tidak diperlukan, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!