DENPASAR – Presiden Joko Widodo pamer UU Cipta Kerja saat berpidato di acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Partneeing for Green Growth and Global Goals (Inisiatif Kemitraan untuk Pertumbuhan Hijau dan Tujuan Global) 2030 yang digelar oleh Republik Korea.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengatakan bahwa negara negara harus lebih serius dalam mengembangkan pembangunan yang berkelanjutan inklusif dan berketahanan dalam pembangunan hijau di tengah ancaman perubahan iklim serta pandemi COVID-19.
BACA JUGA:
"Kita perlu melakukan langkah-langkah fundamental untuk memastikan tercapainya pembangunan hijau di tataran global," kata Jokowi dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 31 Mei.
Jokowi bilang, negara-negara harus melakukan dengan cara-cara yang luar biasa kemitraan antar pemangku kepentingan adalah kunci untuk memastikan aktivitas perekonomian produksi dan konsumsi dilakukan secara berkelanjutan.
Pertama, negara harus mewujudkan enabling environment yang mendorong sinergi antara investasi dan penciptaan lapangan kerja dengan pembangunan hijau.
UU Cipta Kerja untuk pastikan kemajuan ekonomi
Jokowi mengklaim, terbitnya UU Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020 merupakan komitmen pemerintah RI untuk menyeimbangkan kemajuan perekonomian dan menjaga keberlangsungan lingkungan.
"Indonesia juga telah meluncurkan Undang-Undang Cipta kerja sebagai wujud komitmen Indonesia untuk memastikan agar kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat tidak merugikan lingkungan," ujar Jokowi.
Kedua, Jokowi menyebut negara perlu mendorong inovasi dalam memobilisasi sumber daya pendukung bagi implementasi pertumbuhan hijau. Ketersediaan dukungan pendanaan dan transfer teknologi merupakan kunci sukses bagi pembangunan hijau bagi netralitas karbon.
"Oleh karena itu Indonesia terbuka bagi investasi dan transfer teknologi. Indonesia Tengah mengembangkan Kawasan Industri hijau terbesar di dunia di Kalimantan Utara yang mempunyai potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan," jelas dia.
Ketiga, negara kita perlu memperkuat kerjasama konkret yang bisa segera efektif dilaksanakan dan bisa berkelanjutan. Menurut Jokowi, paham proteksionisme yang berkedok isu lingkungan harus dihindari.
"Parameter pro lingkungan harus jelas serta dijalankan secara jujur dan transparan," ucap Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menuturkan kerja sama dan upaya bersama untuk menyelesaikan masalah menjadi syarat fundamental bagi kesuksesan ekonomi hijau. Apalagi, di saat dunia dalam masa pemulihan pandemi.
"Saya tegaskan bahwa Indonesia berkomitmen tinggi untuk bersama-sama dunia mewujudkan kehidupan yang lebih berkelanjutan inklusif dan ketahanan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di VOI dengan judul Presiden Jokowi Pamer UU Cipta Kerja di Pidato KTT P4G.
Selain informasi soal Presiden Jokowi pamer UU Cipta Kerja di forum KTT P4G, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!