Arab Saudi Tak Akui Vaksin Sinovac, Pemerintah Sediakan Booster Pfizer hingga Moderna untuk Jamaah Umrah
Iliustrasi ibadah umrah di Tanah Suci Makkah. (Pixabay).

Bagikan:

JAKARTA – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mengizinkan pelaksanaan ibadah umrah untuk Jemaah Indonesia dan beberapa negara lainnya.

Hanya saja, jamaah umrah yang bisa beribadah di Tanah Suci Makkah adalah mereka yang telah disuntik vaksin Moderna, Pfizer, AstraZeneca, dan Johnson and Johnson.

Ini menjadi kendala untuk Indonesia. Karena, mayoritas vaksin yang digunakan oleh Pemerintah Indonesia yakni Sinovac.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Pengusaha Biro Ibadah Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi) Her Suprabu, Senin, 11 Oktober.

”Kendalanya calon jemaah umrah dari Indonesia ini kebanyakan menggunakan vaksin Sinovac, sedangkan Sinovac belum diakui Arab Saudi,” katanya dilansir era.id, Selasa, 12 Oktober.

Pemerintah sediakan booster berbayar untuk calon jamaah umrah

Untuk itu salah satu solusinya yakni pemerintah menyediakan vaksin booster untuk calon jamaah umrah.

”Makanya kami berharap vaksin booster segera ada. Kalau aturan dari Arab Saudi, calon jamaah harus disuntik vaksin booster 14 hari sebelum keberangkatan,” katanya.

Untuk sistemnya, vaksin booster akan diberikan dengan cara berbayar seperti vaksin meningitis. Sehingga ini menjadi syarat wajib bagi calon Jemaah umrah. Selain vaksin booster dan vaksin meningitis, syarat lainnya yakni lolos tes kesehatan dan melampirkan hasil PCR.

”Makanya kemungkinan ada tambahan biaya sekitar Rp5 juta sampai Rp7 juta. Kalau total biayanya diprediksi sampai Rp30 juta,” katanya.

Tambahan biaya ini sekaligus untuk memberikan pelayanan pasca umrah new normal untuk pelayanan protokol kesehatan (prokes). Seperti halnya satu kamar digunakan untuk dua jamaah, kapasitas bus dikurangi jumlahnya, dan untuk biaya tes PCR dan tes kesehatan.

”Sebulan ke depan kemungkinan bisa langsung diberangkatkan, sambil menunggu pemerintah menyelesaikan kendala vaksin,” katanya.

Selain itu untuk durasi pelaksanaan ibadah umrah diperpanjang menjadi 25 hari. Hal ini dikarenakan kewajiban karantina, baik dari pemerintah Arab Saudi maupun pemerintah Indonesia.

Artikel ini telah tayang dengan judul Vaksin Sinovac Tak Diakui Arab Saudi, Jemaah Umrah Indonesia Wajib Pakai Booster Pfizer hingga Moderna.

Selain informasi soal pemerintah sediakan bosster Pfizer hingga Moderna untuk jamaah umrah, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!