JAKARTA – Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan mempertanyakan rancangan anggaran pembelian alutsista Kementerian Pertahanan yang jumlahnya mencapai 124.995.000 dolar AS atau setara Rp1.788.228.482.251.4470 (kuadriliun), terlebih anggaran tersebut harus habis dalam waktu kurang dari tiga tahun.
Anggaran alutsista Kemenhan tak masuk akal
Menurut Syarief, anggaran belanja alutsista tidak masuk akal. Uang Rp1,7 kuadriliun yang harus dipakai dalam jangka waktu 3 tahun, jumlahnya terlalu besar.
BACA JUGA:
"Memang sangat besar, dalam waktu tiga tahun itu tidak masuk akal, dalam keadaan seperti ini," ujar Syarief Hasan, di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 7 Juni.
Menurut Syarief yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR, anggaran besar seperti itu boleh dialokasikan jika memang kondisi perekonomian masyarakat Indonesia sudah membaik dengan parameter pendapatan perkapita masyarakat setidaknya harus menyentuh angka 5.000 dolar AS.
"Kecuali kita sudah makmur ya, rakyat sudah mulai ekonominya mulai bangkit, income per kapita kita sudah naik menjadi 5.000 dolar AS misalkan, itu baru," politisi senior Partai Demokrat itu.
Dalam rapat di DPR pekan lalu, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto enggan mengomentari kabar yang beredar soal anggaran Rp 1,7 kuadriliun. Dia hanya menyebut, rencana anggaran untuk pengadaan alutsista masih digodok kementeriannya.
Artikel ini telah tayang di VOI dengan judul Demokrat: Anggaran Alutsista Rp1,7 Kuadriliun Tidak Masuk Akal Dihabiskan 3 Tahun.
Selain informasi soal anggaran alutsista, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
