Pemberangkatan 115 Calhaj dari Nunukan-Kaltara Masih Nunggu Keputusan Pemerintah Arab Saudi
Ilustrasi calon jamaah haji. (Antara).

Bagikan:

DENPASAR – Pemberangkatan 115 calon haji (Calhaj)  asal Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) ke Tanah Suci Makkah pada 2021 masih menunggu keputusan Pemerintah Arab Saudi.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Nunukan, HM Saleh pada Senin, 31 Mei.

BACA JUGA:


HM Saleh, mengungkapkan pihaknya belum mendapatkan informasi dari Kemenag Pusat soal kepastian pemberangkatan calon haji tahun ini, karena belum ada keputusan dari Arab Saudi.

"Namun, Kabupaten Nunukan siap memberangkatkan calon haji sesuai kuota tahun sebelumnya (2019) sebanyak 115 orang," ucapnya, dikutip dari Antara

Dokumen calhaj dari Nunukan sudah terpenuhi

Dari 115 calon haji tersebut, kata HM Saleh, seluruh perlengkapan dokumen dan keperluan administrasi lainnya telah rampung, termasuk hasil tes usap bebas COVID-19. "Kalau ada permintaan untuk pemberangkatan calon haji dari Kabupaten Nunukan, kita sudah siap," ujar dia.

Saleh mengaku mendapatkan informasi terakhir Pemerintah Arab Saudi hanya bersedia menerima calon haji sebanyak 60.000 dari seluruh dunia dengan syarat ketat, terutama usia maksimal 60 tahun. Mengenai kuota calon haji untuk Indonesia, dia belum mengetahui, sehingga masih terus menunggu kepastian dari Kemenag Pusat.

Saleh menyebutkan jika syarat usia maksimal 60 tahun, calon haji Kabupaten Nunukan yang memenuhi ketentuan itu hanya 50 orang. Hanya saja, ketentuan syarat usia ini belum ada kepastian dari Menteri Agama RI.

Menyinggung calon haji lainnya yang telah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) dan kelengkapan dokumen serta administrasi lainnya, kata Saleh, telah siap, namun usianya di atas 60 tahun. "Bisa saja menunggu pemberangkatan tahun berikutnya dengan skala prioritas," tuturnya.

Selain informasi soal pemberangkatan 115 Calhaj dari Nunukan-Kaltara, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!