Gubernur Koster: 696.356 Warga Bali Sudah Disuntik Vaksin COVID-19 dalam Vaksinasi Tahap Pertama
Vaksinasi COVID-19. (Dok. Covid19.go.id)

Bagikan:

DENPASAR – Sebanyak 696.356 orang warga Bali telah disuntik vaksin COVID-19 dalam program vaksinasi tahap pertama. Jumlah tersebut setara dengan 23,2 persen dari total jumlah penduduk Bali yang akan divaksinasi corona.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, target jumlah penduduk Bali yang akan divaksin sekitar 3 juta orang atau sekitar 70 persen dari jumlah total, sebanyak 4,3 juta orang.

“Vaksin yang dibutuhkan sebanyak 6 juta dosis untuk dua kali suntikan," kata Koster dalam keterangannya di Denpasar, Selasa, dikutip VOI dari Antara.

Pihaknya sudah menyampaikan target tersebut kepada Menteri Kesehatan dan sudah disepakati yang akan dilaksanakan secara bertahap, mulai Maret sampai Juni 2021 sesuai arahan Presiden Joko Widodo pada saat meninjau vaksinasi massal tanggal 16 Maret 2021.

"Target vaksinasi ini sudah cukup untuk membentuk herd immunity," ucap mantan anggota DPR tiga periode ini.

Bali sudah terima 1.141.110 dosis vaksin COVID-19

Gubernur Koster mengungkapkan, hingga 22 April 2021 Provinsi Bali sudah menerima vaksin sebanyak 1.141.110 dosis atau sekitar 19 persen dari target sebanyak 6 juta dosis.

"Jumlah vaksin yang telah dialokasikan ke Bali, merupakan persentase tertinggi di Indonesia. Jumlah vaksin tersebut sudah dibagi untuk sembilan kabupaten/kota se-Bali," ujarnya.

Jumlah penduduk yang sudah divaksin tahap pertama sebanyak 696.356 orang (23,2 persen) dan vaksin tahap kedua sebanyak 216.429 orang (7,2 persen).

Koster mengemukakan, kelompok masyarakat yang sudah divaksin yakni tenaga kerja kesehatan, pegawai pemerintah, TNI, Polri, kelompok lansia, pekerja pariwisata, tenaga pendidik, pedagang pasar, wartawan, atlet, tokoh agama, tokoh adat, seniman, pegawai bank, pegawai pasar swalayan, dan kelompok masyarakat lain.

"Kami bersama Bupati/Wali Kota yang dibantu oleh TNI dan Polri serta berbagai komponen masyarakat terus melakukan upaya percepatan vaksinasi dengan berbagai inovasi, seperti vaksinasi massal berbasis banjar (dusun), vaksinasi berbasis komunitas bagi pekerja pariwisata, tenaga pendidik, pasar swalayan, pedagang pasar, dan drive thru," katanya.

Menurut dia, sampai saat ini pelaksanaan vaksinasi di Bali berjalan dengan sangat lancar, ditandai dengan tingginya antusiasme masyarakat mengikuti vaksin dan adanya gotong-royong tenaga kesehatan dari rumah sakit pemerintah dan swasta.

Selain itu juga dari perguruan tinggi bidang kesehatan, TNI dan POLRI, organisasi profesi, manajemen hotel, manajemen pasar swalayan, kepala desa, bandesa adat, dan kelompok masyarakat lainnya.

"Kami terus melakukan upaya melalui Menteri Kesehatan untuk memastikan pencapaian target vaksinasi pada bulan Juni 2021," ucapnya.

Gubernur Bali kembali mengingatkan, walaupun sudah divaksin, tidak sepenuhnya dapat menjamin seseorang bebas dari penularan COVID-19.

"Namun, berdasarkan pengalaman bagi masyarakat yang sudah divaksin dua kali, risikonya akan lebih kecil dan lebih cepat sembuh bila terkena COVID-19," kata Koster.

Baca terus VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!