Keluh Kesah WN Rusia yang Tinggal di Bali: Susah Tarik ATM & Berbagi Kamar Hotel
Natalie Kambaratova (23) bule Rusia di Bali/FOTO: DAFI VOI

Bagikan:

DENPASAR – Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia yang tinggal di Bali ikut merasakan dampak sanksi ekonomi yang dijatuhkan negara-negara Barat ke Rusia setelah melakukan serangan ke Ukraina.

Sebagaimana halnya yang dirasakan oleh Natalie Kambaratova. Perempuan 23 tahun tersebut mengeluhkan beratnya menjalani kehidupan di Bali setelah Rusia dijatuhi sanksi.

Sudah tiga bulan Natalie berada di Bali. Saat ini kondisi perekonomian dirinya jauh berbeda setelah peperangan antara Rusia dan Ukraina.

Natalie berasal Kota Nizhny Novgorod, kota terbesar ke-4 di Russia setelah Moskow, Saint Petersburg, dan Novosibirsk. Saat tiba di Bali, dia berpikir akan menjalani kehidupan dengan serba murah.

Tetapi kondisi itu tidak lama karena terjadi invasi Rusia ke Ukraina sehingga kurs uang Rubel Rusia jatuh. Semua kebutuhan menjadi naik.

"Awalnya di sini semuanya lebih murah, tapi sekarang jadi sedikit lebih mahal bagi saya. Karena USD naik tinggi dan kurs kami jadi lebih rendah. Tapi Bali masih lebih baik karena orang-orangnya baik," kata Natalie, dikutip dari VOI, Sabtu, 19 Maret.

Tak bisa tarik uang di ATM

Natalie kesulitan ambil uang di ATM karena transaksinya diblokir. Namun, dia mengaku bisa bertahan karena kondisi keuangannya saat ini mengandalkan aset digitalnya yaitu kripto untuk keperluan sehari-harinya.

"Semua orang Rusia tidak bisa menggunakan ATM-nya. Waktu itu, kita diberi tahu oleh bank bahwa kita tidak akan bisa menggunakan kartu kami untuk semua transaksi dan hanya diberi waktu lima jam untuk menarik uang di ATM," ujarnya.

"Kami sangat terkejut dan harus berusaha untuk mendapat uang kami dan kami sekarang menggunakan kripto. Rencana saya kedepannya, saya sudah bekerja di bidang online untuk mendapatkan uang dari klien saya. Saya juga punya kripto dan saat ini saya mempunyai kartu lokal (ATM Indonesia)," sambung Natalie.

Kini Natalie dan sejumlah warga Rusia harus berhemat di Bali. "Saya harus lebih irit sekarang, share kamar hotel dengan teman, pergi ke cafe hanya sekali," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Cerita Natalie Kambaratova Bule Rusia Bertahan Hidup di Tengah Sulitnya Ekonomi Terdampak Sanksi Invasi ke Ukraina, Kini Andalkan Kripto.

Selain informasi soal keluh kesah WN Rusia yang tinggal di Bali, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.