DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster meminta proyek pembangunan infrastruktur untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dikebut.
Beberapa infrastruktur untuk mendukung Presidensi Indonesia pada KTT G20 di Bali antara lain;
BACA JUGA:
- Pertama, preservasi Jalan dan Jembatan Sp. Pesanggaran-Nusa Dua, dan Jimbaran- Uluwatu.
- Kedua, penataan lansekap Bundaran Ngurah Rai, pedestrian, serta median ruas Jalan Bandara Ngurah Rai-Venue.
- Ketiga, peningkatan Jalan Sp. Siligita- Kempinski, Showcase Mangrove.
- Keempat penataan kawasan Mangrove Tahura.
- Kemudian, kelima rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua di Kota Denpasar dan ke enam pembangunan Embung Sanur di Kota Denpasar.
- Keenam, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
"Matangkan persiapannya dari hari ke hari, minggu per minggu. Setiap seminggu sekali kita rapat dan pantau langsung ke lapangan hasil kerjanya. Karena G20 menyangkut kepercayaan dan membawa nama baik bangsa Indonesia di mata dunia, serta Bapak Presiden RI, Joko Widodo sebagai pimpinan G20. Jadi kita harus tunjukan kinerja yang baik," kata Wayan Koster, dikutip dari VOI, Kamis, 27 Januari.
Tak boleh ada korupsi
Koster juga menegaskan proyek yang dikerjakan saat ini sedang dipantau banyak pihak.
"Tidak boleh ada yang main-main, seperti sogok-sogokan, main fee. Kalau kena sogok, gratifikasi, itu akan kena masalah hukum nantinya," ujarnya.
Koster mengingatkan seluruh pemangku kepentingan yang bertugas dalam persiapan percepatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur dalam rangka penyelenggaraan Presidensi Indonesia pada KTT G20 harus melaporkan perkembangannya.
"Tetap semangat, sukseskan G20, dan disiplin Protokol Kesehatan agar kasus COVID-19 di Bali bisa kita tekan,” kata dia.
Artikel ini telah tayang dengan judul Gubernur Bali Ingatkan Pembangunan Infrastruktur KTT G20 Tak Boleh Main-main, Tanpa Ada Korupsi.
Selain informasi soal pembangunan infrastruktur KTT G20, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!