JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meramalkan ekonomi Indonesia tahun ini akan tumbuh sekitar 4,1 persen sampai 5,1 persen dan tahun depan 5 persen sampai 5,5 persen.
“Kami perkirakan antara 4,1 persen sampai 5,1 persen (tahun ini), sementara tahun depan 5 persen sampai 5,5 persen,” katanya dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu, 2 Juni, dikutip dari Antara.
BACA JUGA:
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dikerek sektor ekspor dan investasi
Perry Warjiyo menyebut, angka pertumbuhan tersebut akan terealisasi dengan didorong oleh ekspor dan investasi.
Ia menuturkan seiring adanya pertumbuhan ekonomi dunia yang membaik maka peluang ekspor Indonesia juga akan meningkat.
Sedangkan untuk investasi, ia mengatakan akan bergantung pada implementasi Undang-Undang Cipta Kerja yang akan mendorong efektivitas produksi dan sektor riil.
Selain itu, proyeksi pertumbuhan juga akan tercapai melalui keberlanjutan dukungan dari stimulus fiskal dengan tetap mempertimbangkan stabilitas.
Selain itu Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan konsumsi tetap menjadi aspek penting dalam mendorong pertumbuhan namun masih akan bergantung pada progres program vaksinasi COVID-19.
Menurutnya, kecepatan program vaksinasi akan mempengaruhi aktivitas konsumsi masyarakat serta pembukaan sektor riil.
“Tentu saja berbagai faktor tadi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” ujarnya.
Selain informasi soal ekonomi Indonesia, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!