Tampil Memukau dengan Kostum Komodo Dragon, Ayu Maulida Gagal Sabet Best National Costume di Miss Universe 2020
Ayu Maulida dengan kostum komodo dragon. (Instagram/@ayumaulida97).

Bagikan:

DENPASAR – Wakil Indonesia di kontes kecantikan Miss Universe 2020, Roro Ayu Maulida Putri sempat mencuri perhatian publik saat tampil di atas catwalk dengan kostum bertema ‘Komodo Dragon: Warisan Prehistoris Indonesia.

Sayangnya, kostum tersebut, belum bisa mendapat predikat Best National Costume di Miss Universe 2020 yang digelar di Florida, Amerika Serikat.

Best National Costume direbut wakil Myanmar

Kemenangan kategori tersebut diraih oleh Thuzar Wint Lwin dari Myanmar. Meskipun kostum yang dikenakannya bukan kostum utama, namun pesan yang disampaikan Thuzar nampaknya memukau dewan juri.

Thuzar mengungkapkan bahwa dirinya tidak dapat mengenakan kostum nasional yang sudah direncanakan sebelumnya untuk Kompetisi Miss Universe ke-69 karena kopernya hilang selama perjalanan ke Florida, AS.

Thuzar Wint Lwin, wakil Myanmar di Miss Universe 2020. (IST)
Thuzar Wint Lwin, wakil Myanmar di Miss Universe 2020. (IST)

Kabar tersebut dilaporkan oleh nytimes.com dalam artikel berjudul "Miss Universe Myanmar arrives in Florida with a message for the junta" yang ditulis oleh Richard C. Maddock pada 14 Mei.

Menggunakan kostum cadangan, dia tampil percaya diri untuk menyampaikan pesannya, Miss Universe Myanmar, Thuzar Wint Lwin. Ketika di tengah panggung dengan pakaian manik-manik dan sulaman yang rumit, ia membungkuk pada penonton sebelum mengungkap seruan untuk "berdoa" bagi negaranya.

Kostum nasional wakil Myanmar ini kemudian ditetapkan jadi yang terbaik dan diumumkan dalam Grand Final Miss Universe 2020, Minggu malam, 16 Mei 2021, waktu Florida, Amerika Serikat.

Artikel ini telah tayang di VOI dengan judul Kalahkan Baju Komodo, Myanmar Memenangkan Best National Costume di Miss Universe 2020.

Selain informasi soal Ayu Maulida gagal sabet Best National Costume di Miss Universe 2020, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!