DENPASAR – Andrea Meza, wakil dari Meksico berhasil merebut mahkota Miss Universe 2020. Perempuan 26 tahun itu mengalahkan 73 kontestan dari berbagai negara di malam grand final Miss Universe ke-69 yang diselenggarakan di Seminole Hard Rock Hotel and Casino, Hollywood, Amerika Serikat, Minggu waktu setempat, atau Senin waktu Indonesia.
Andrea Meza dimahkotai langsung oleh Miss Universe 2019 Zozibini Tunzi dari Afrika Selatan yang tampil memukau dengan busana bernuansa monokrom dan etnik.
BACA JUGA:
Meza melaju ke dua besar bersaing dengan perwakilan dari Brazil, Julia Gama. Sedangkan Janick Maceta Del Castillo dari Peru, yang merupakan favorit dari banyak warganet harus puas menyabet gelar kedua. Menyusul di belakangnya adalah perwakilan India Adline Castelino dan perwakilan Republik Dominika Kimberly Jimenez, dikutip dari Antara, Senin 17 Mei 2021.
Sebelumnya, Meza harus menjawab sejumlah pertanyaan termasuk pertanyaan final mengenai apa yang akan ia lakukan sebagai seorang pemimpin negara untuk menghadapi krisis yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Ia memberikan jawaban yang dinilai cukup baik.
Profil Andrea Meza, pemenang Miss Universe 2020
Wanita dengan nama lengkap Alma Andrea Meza Carmona itu lahir pada 13 Agustus 1994 di Chihuahua City, Meksiko.
Dia dibesarkan di Kota Chihuahua sebagai anak tertua dari tiga bersaudara dan memiliki keturunan China. Setelah menyelesaikan sekolah menengah, Meza mendaftar di Autonomous University of Chihuahua, tempat dia belajar rekayasa perangkat lunak.
Dia lulus dengan gelarnya pada tahun 2017, dan kemudian mulai bekerja di Meksiko sebagai insinyur perangkat lunak selain karirnya sebagai model.
Sejak memenangkan gelar tersebut, ia menjadi wanita Meksiko ketiga yang dinobatkan sebagai Miss Universe. Dia sebelumnya dinobatkan sebagai Mexicana Universal 2020 dan Miss Mexico 2017, dan ditempatkan sebagai runner-up pertama di Miss World 2017.
Selain informasi soal Andrea Meza jadi pemenang Miss Universe 2020, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan