Bahaya Gorengan yang Digoreng dengan Minyak Jelantah & Kiat Mudah Menghindarinya
Ilustrasi gorengan. (Antara).

Bagikan:

DENPASAR – Cara mengenali gorengan yang sudah mengalami proses pemasakan dengan minyak berulang, wajib diketahui oleh setiap orang. Terlebih, gorengan yang digoreng dengan minyak jelantah bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Praktisi kesehatan kerja dan industri nutrisi dari Universitas Indonesia sekaligus Founder Health Collaborative Center (HCC) dr. Ray W. Basrowi membeberkan cara mengenali gorengan dengan minyak berkali-kali pakai.

Tips menghindari gorengan dengan minyak berkali-kali pakai

Menurut dokter Ray, cara paling mudah untuk mengetahui gorengan sudah digoreng dengan minyak jelantah adalah dengan melakukan observasi dari belakang (lihat belanga dan minyak yang digunakan untuk menggoreng).

"Kalau jajan, belinya jangan dari depan. Pakai mekanisme observasi dari belakang,” ucap dokter Ray, dikutip VOI dari Antara, Sabtu, 1 Mei 2021.

Selain itu, menurut dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia, Juwalita Surapsari, rasa gorengan dari minyak yang sudah dipakai berulang kali cenderung akan berbeda. Selain itu, bila hidangan itu digoreng dengan tepung, maka warnanya akan lebih gelap.

"Dan karena digunakan berulang-ulang (biasanya) ada sisa gorengan sebelumnya," tutur dia.

Bahaya gorengan yang dimasak dengan minyak jelantah

Terlalu sering mengonsumsi gorengan yang dimasak dengan minyak jelantah dapat membuat seseorang terkena beragam peyakit. Apa saja? 

1. Meningkatkan risiko penyakit kanker

Selain bakteri, minyak jelantah juga jadi sumber radikal bebas. Radikal bebas akan ikut terserap ke dalam makanan yang digoreng, masuk ke dalam tubuh Anda, dan menyerang sel-sel dalam tubuh. Zat tersebut akan menjadi karsinogen alias senyawa penyebab kanker.

2. Meningkatkan risiko penyakit degeneratif

Menurut penelitian oleh para ahli dari University of the Basque Country di Spanyol, minyak yang sudah dipakai berkali-kali, mengandung senyawa organik aldehid. Senyawa ini diketahui dapat berubah menjadi zat karsinogen dalam tubuh manusia.

Selain itu, aldehid bisa memicu penyakit degeneratif. Contoh beberapa penyakitnya yaitu penyakit jantung, penyakit Alzheimer, dan penyakit Parkinson.

3. Obesitas

Bahaya minyak jelantah yang tak disadari yaitu kadar kalori dan lemak trans yang akan terus meningkat. Menurut penelitian dalam jurnal Food Chemistry pada 2016, minyak zaitun yang bebas lemak trans pun akhirnya akan menghasilkan lemak trans setelah dipakai menggoreng berkali-kali.

Kalori dan lemak trans yang berlebihan akan memicu kelebihan berat badan atau obesitas. Obesitas sendiri bisa menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti penyakit diabetes dan penyakit jantung.