DENPASAR - Polresta Denpasar berhasil meringkus lima orang pelaku jambret dan copet di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Aksi mereka kerap membikin resah turis asing yang tengah berpakansi di kawasan tersebut.
Usai ditangkap polisi, para pelaku 'dipajang' di depan Monumen Peringatan Bom Bali 1 di Legian, kuta dengan kondisi kaki dan tangan dirantai.
Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, para pelaku menyasar wisatawan asing dari berbagai negara.
"Polresta Denpasar melakukan pengungkapan kasus, terkait kasus jambret atau copet dan ada tiga laporan dari masyarakat," kata dia, saat konferensi pers di Monumen Bom Bali 1, Senin, 8 Agustus, dikutip dari VOI.
Tiga laporan itu berasal dari wisatawan asing yang menjadi korban penjambretan yakni dari India, Jerman dan Australia. Korban dijambret di kawasan Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Kepolisian menyebut korban mengalami kerugian hingga belasan juta.
"Mereka rata-rata mengincar handphone dari wisatawan ini dan wisatawan yang menjadi korban adalah wisatawan asing. Modusnya sama semua (pelaku) mengendarai sepeda motor lalu merampas langsung (handphone) dari wisatawan asing," papar Kapolresta Denpasar.
Polisi bakal tindak tegas pelaku kriminalitas di Kuta
Para pelaku seluruhnya dari Kabupaten Karangasem, Bali. Mereka beraksi seorang diri atau berdua dengan rekan kejahatannya.
"Perlu kami tekankan, kami hari ini sengaja melaksanakan konferensi pers (di Monumen Peringatan Bom Bali). Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat dan setiap kejadian yang ada di Kuta dan sekitarnya utamanya terkait dengan kasus penjambretan yang menjadi korban adalah wisatawan. Maka kami tadi sepakat mulai hari ini kami akan lakukan tindakan tegas terukur," papar Kombes Bambang.
Kombes Bambang juga memperingatkan para pelaku kriminalitas di wilayah Kuta, bakal ditindak tegas.
"Kami laksanakan mulai hari ini, silakan kalau mau coba-coba. Karena kita sepakat di sini akan membangkitkan kembali pariwisata yang ada di Bali yang kita cintai ini. Kita punya satu PR lagi, kita harus menjaga kamtibmas memberikan rasa kepercayaan kepada dunia internasional, utamanya menyambut pelaksanaan G20," sambung Kapolresta Denpasar.
Sementara itu Bendesa Adat Kuta, I Wayan Wasista mengapresiasi tindakan tegas Polresta Denpasar.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Polresta Denpasar, khususnya Polsek Kuta yang sudah menangani kasus-kasus yang selama ini meresahkan para wisatawan. Jadi, kami mohon bersinergi, sama-sama mengamankan wilayah Kuta yang notabene memang daerah tujuan wisata," ujarnya.
Pihaknya juga berharap ketegasan Kapolresta Denpasar untuk memberantas kriminalitas di wilayah Kuta bisa dibuktikan dengan berkolaborasi dengan para petugas keamanan di Desa Adat Kuta.
"Harapan ke depan, hari ini dan seterusnya mari berkolaborasi danmari bersama-sama untuk menjaga Kuta aman, nyaman bagi wisatawan. Semoga apa yang disampaikan oleh Bapak Kapolresta tentang ketegasan terhadap pelaku-pelaku tindak kriminal bisa dibuktikan. Masyarakat kami di Kuta sangat merindukan keamanan di wilayah kami," ujarnya.
Artikel ini telah tayang dengan judul Bikin Resah Turis Asing, 5 Penjambret yang Ditangkap Sengaja ‘Dipajang’ di Monumen Bom Bali dengan Tangan-Kaki Dirantai.
Selain informasi soal Polresta Denpasar ringkus 5 pelaku jambret di kawasan Kuta, simak berita Bali terkini untuk berita paling update di wilayah Bali.