DENPASAR – Kulit iritasi bisa mengangganggu aktivitas sehari-hari, terlebih jika muncul gejala gatal, perih, dan berair. Oleh sebab itu, sangat penting mengetahui penyebab kulit iritasi dan cara mengatasinya supaya terhindar dari masalah tersebut.
Iritasi kulit dikenal dengan pruritus, yang umumnya disebabkan kulit kering. Paling sering, pruritus dialami oleh orang dewasa yang lebih tua. Kulit kering seiring bertambahnya usia karena kolagen lebih sedikit diproduksi alami.
BACA JUGA:
Penyebab kulit iritasi
Dikutip dari Mayo Clinic, Sabtu, 5 Februari, ada lima penyebab kulit mengalami iritasi, antara lain:
-
Kondisi kulit
Munculnya gejala iritasi, bisa karena kondisi kulit, seperti xerosis (kulit kering), eksim (dermatitis), psoriasis, kudis, parasit, luka bakar, gigitan serangga, dan bekas luka.
-
Penyakit dalam
Untuk mengetahui penyebab pada poin ini, perlu pemeriksaan berkelanjutan. Karena membutuhkan cek darah, tes tiroid, fungsi hati dan ginjal, dan rontgen dada dengan sinar-X untuk menunjukkan kondisi kelenjar getah bening yang bisa memengaruhi kulit.
Gatal di seluruh tubuh mungkin merupakan salah satu gejala penyakit hati, ginjal, anemia, diabetes, masalah tiroid, multiple myeloma atau limfoma.
-
Gangguan saraf
Tidak hanya disebabkan pemicu ringan, gatal dan iritasi kulit bisa menjadi salah satu gejala multiple sclerosis, saraf terjepit, dan herpes zoster.
-
Gangguan kejiwaan
Ternyata, kondisi kejiwaan juga memengaruhi seluruh mekanisme tubuh. Kondisi seperti kecemasan, gangguan obsesif-kompulsif, dan depresi juga memicu gatal iritasi pada kulit.
-
Reaksi alergi
Wol, bahan kimia, sabun, dan zat iritan dapat mengiritasi kulit sehingga menyebabkan ruam dan gatal. Terkadang zat-zat kimia dalam kosmetik juga menyebabkan reaksi alergi. Selain itu, obat-obatan tertentu juga memicu kulit gatal.
Cara mengatasi kulit iritasi
Cara mengatasi kulit iritasi perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut tips mengatasi kulit iritasi, dikutip dari American Academy of Dermatology Association (APA):
-
Kompres dingin
Cara pertama, Anda bisa mengompres area kulit yang gatal dan ruam dengan kain atau kompres es. Lakukan cara ini selama 5-10 menit atau sampai gatal mereda.
-
Mandi oatmeal
Mandi oatmeal bisa sangat menenangkan, terutama untuk kulit yang melepuh atau mengeluarkan cairan karena cacar air, gatal-gatal, terbakar sinar matahari atau zat lain yang mengiritasi.
-
Gunakan pelembab
Pelembap kulit, perlu dipilih yang bebas dari aditif, wewangian, dan parfum. Ini merupakan cara untuk mengurangi rasa gatal. Pada beberapa kondisi kulit sensitif, wewangian dan parfum justru memicu iritasi.
-
Jangan garuk kulit yang gatal
Jika digaruk terlalu kencang bisa mengiritasi kulit. Maka ambil langkah-langkah tepat untuk mengatasi gatal, seperti cara yang dipaparkan di atas atau oleskan salep yang mengandung pramoxine. Selain itu, jika iritasi dialami lebih dari 6 minggu, periksa ke dokter dan ahli kulit merupakan cara paling tepat.
Artikel ini telah tayang dengan judul Kulit Iritasi, Ketahui 5 Penyebab dan Caranya Mengatasi.
Selain informasi soal penyebab kulit iritasi dan cara mengatasinya, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!