DENPASAR – Kunjungan wisatawan asing ke Bali masih minim kendati gerbang internasional sudah dibuka sejak pertengahan Oktober silam. Tercatat, hanya ada puluhan turis asing yang masuk ke Pulau Dewata selama tahun 2021.
Wakil Ketua Bidang Budaya Lingkungan dan Humas Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan, memang selama Pandemi COVID-19 kondisi pariwisata Bali sangat terpuruk.
BACA JUGA:
"Iya memang kenyataannya. Kita perna ban (melarang) untuk tidak boleh terbang langsung, hanya ke Jakarta yang boleh. Itu pun, esensial dan diplomatik," kata Suryawijaya, dikutip VOI BALI, Sabtu, 18 Desember.
Menurutnya, semua negara dalam kondisi yang sama. Sedangkan di Indonesia turis asing masuk lewat Jakarta. Setelah karantina, ada yang melanjutkan perjalanan ke Bali.
"Semua negara begitu. Di saat ini ada beberapa yang datang itu melalui Jakarta. Jadi turun di Jakarta dan catatannya di Jakarta saja. Kemudian, habis dia karantina hanya sedikit saja lanjut perjalanannya ke Bali. Kan begitu. Kalau, di Bali belum ada pernerbangan," imbuhnya.
Tingkat hunian hotel di Bali minim
Selama pandemi COVID-19, PHRI Bali mencatat tingkat hunian hotel dari turis asing yang sangat minim.
“Selama pandemi ini, ada orang-orang yang masih ada di Bali, tamu-tamu asing yang ada di Bali, kan masih banyak," katanya.
"Semua orang tahu, memang faktanya parah. Makanya ekonomi kita terkontraksi tahun 2020 sampai minus 9,31 persen dan 2021 mulai bangkit, untuk triwulan terakhir ini saya rasa akan ada pertumbuhan positif karena sudah ada tamu domestik sudah mulai memberikan kontribusi terhadap pemulihan pariwisata," paparnya.
Artikel ini telah tayang dengan judul Hanya Puluhan Turis Asing Masuk Bali Selama 2021, Kondisi Pariwisata Pulau Dewata Terpuruk.
Selain informasi soal pariwisata Bali terpuruk selama pandemi, simak perkembangan situasi terkini hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!