JAKARTA – Sembilan kiai sepuh Nahdlatul Ulama meminta agar pelaksanaan Muktamar ke-34 NU ditunda hingga akhir Januari 2022.
Adapun ke-9 kiai sepuh NU tersebut yakni K.H. Farid Wadjdy dari Kaltim, K.H. Abdul Kadir Makarim (NTT), K.H. Bun Bunyamin (Jabar), K.H. Muhshin Abdillah (Lampung), K.H. Anwar Manshur (Jatim), K.H. Abuya Muhtadi Dimyati (Banten), K.H. Kharis Shodaqoh (Jateng), Buya Bagindo Leter (Sumbar), dan K.H. Manarul Hidayat (Jakarta).
BACA JUGA:
Muktamar ke-34 diusulkan digelar bebarengan dengan Harlah NU
Mereka mengusulkan agar pelaksanaan Muktamar NU digelar bebarengan dengan peringatan Hari Lahir ke-96 NU.Usulan tersebut disampaikan lewat dua halaman surat hasil pertemuan di Jakarta pada Rabu, 24 November 2021.
"Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama dilaksanakan dengan persiapan yang maksimal dan optimal. Oleh karena itu, idealnya Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama dilaksanakan pada akhir Januari 2022 bertepatan dengan Harlah Ke-96 NU," dikutip VOI dari Antara, Kamis, 25 November.
Para kiai sepuh juga berharap agar Muktamar Ke-34 NU dapat berlangsung secara kekeluargaan, persaudaraan, dan kebersamaan, termasuk mengedepankan suasana teduh, aman, damai, dan harmonis.
Selanjutnya, para kiai sepuh akan bersurat kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) agar dapat menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut.
Sesuai dengan keputusan Munas dan Konbes NU Tahun 2021, sedianya Muktamar Ke-34 NU akan digelar di Provinsi Lampung pada tanggal 23—25 Desember 2021.
Namun, menyusul rencana pemerintah untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di seluruh Indonesia maka waktu pelaksanaan Muktamar NU dijadwal ulang.
Terdapat dua aspirasi terkait dengan penjadwalan ulang waktu pelaksanaan muktamar, yakni ada yang ingin muktamar tetap dilaksanakan pada bulan Desember. Namun, tanggalnya dimajukan dan ada yang ingin muktamar ditunda awal tahun depan.
Hingga saat ini PBNU belum memutuskan untuk memajukan atau memundurkan Muktamar NU dari jadwal semula.
Sekretaris Munas dan Konbes NU 2021 Imdadun Rahmat mengatakan dalam surat keputusan Panitia Munas NU 2021 yang digelar September lalu, PBNU menyepakati agar Muktamar NU memperhatikan kondisi COVID-19. Hal ini dilakukan agar muktamar menjadi kemaslahatan untuk semua.
Artikel ini telah tayang dengan judul Sembilan Kiai Sepuh Minta Muktamar NU Diundur Akhir Januari 2022.
Selain informasi soal 9 kiai sepuh NU minta Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama ditunda, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di bali.voi.id. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!