Bintangi Film <i>Kabut</i>, Sara Fajira Tak Masalah Jika Diidentikkan dengan Genre Horor
Poster film Kabut. (IST).

Bagikan:

DENPASAR – Penyanyi Sara Fajira menjajal dunia akting melalui film horror berjudul Kabut. Dalam film yang disutradarai Indra Gunawan ini, Sara beradu akting dengan Kevin Ardilova.

Sara mengaku sangat terbantu dengan arahan Indra Gunawan di film Kabut.

"Aku banyak terimakasih kepada Kevin dan mas Indra Gunawan, karena banyak memberikan arahan dan masukan, selama aku syuting film Kabut ini. Karena ini benar-benar pertama kali aku berakting untuk film," ujarnya saat press confrence Gala Premier, Jumat, 8 Oktober.

Sara antusias bermain film

Sara mengaku antusias bermain film, bahkan jika diidentikkan dengan genre horor, dia tidak mempermasalahkan. "Buat aku diidentikkan dengan film horor ya nggak masalah. Karena memang aku suka nonton film horor, tapi sebagai pemain film tentu aku juga ingin mencoba genre selain horor," imbuhnya.

Sara berperan menjadi seorang gadis kampung yang terjebak di hutan. Sementara itu, Kevin Ardilova mengaku memiliki persamaan karakter dengan toloh yang ia perankan di film Kabut.

"Saya memerankan tokoh Jupri. Ada kesamaan karakter aku dengan Jupri, karena memang umurnya sama. Paling yang membedakannya cara bicara dan geraknya saja, karena Jupri kan tinggal di desa dan aku di kota. Paling itu saja sih yang berbeda," ungkapnya.

Sutradara film Kabut, Indra Gunawan mengaku menggabungkan Kevin dengan Sara Fajira karena suatu hal.

"Sara kerjasama dengan saya di film ini, dia baru banget main film. Hanya yang tayang duluan itu Hitam. Kenapa aku menggabungkan Kevin dengan Sara, saya berharap Kevin bisa membimbing Sarah untuk acting. Dan ternyata apa yang saya harapkan terjadi," katanya.

Film Kabut bisa disaksikan hanya di KlikFilm, hanya dengan berlangganan Rp 10 ribu/minggu.

Artikel ini telah tayang dengan judul Main Film Kabut, Sara Fajira Ketagihan Main Film Horor.

Selain informasi soal Sara Fajira, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!