DENPASAR – Nama Indra Rudiansyah belakangan ramai diperbincangkan setelah diketahui menjadi salah satu anggota kelompok peneliti perusahaan farmasi AstraZeneca yang menghasilkan vaksin COVID-19.
Sosok Indra Rudiansyah
Dalam sesi bincang bersama Erick Thohir, pada tahun 2014, ia mulai bekerja dengan PT Bio Farma (Persero). Setelah itu dia menyatakan ingin melanjutkan pendidikan ke S3.
BACA JUGA:
Indra mendaftar beasiswa lewat Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan menaruh pilihan pada Oxford dan Johns Hopkins. Namun akhirnya dia diterima di Oxford jurusan Clinical Medicine.
"Akhirnya saya masuk ke Oxford dengan topik penelitian vaksin malaria tapi menggunakan teknologi viral vector juga," tambahnya.
Indra pun mengikuti masa percobaan atau probation setelah berada di sana selama setahun. Sayangnya, pandemi COVID-19 datang.
"Waktu itu kalau nggak salah grup emerging pathogen disease tidak terlalu banyak orangnya, tapi karena pandemi datang mereka tidak banyak orang untuk bisa bekerja dengan COVID ini," kata Indria menjelaskan.
Indra pun mengikuti grup emerging pathogen diseases dan mengikuti penelitian mengenai vaksin COVID-19.
Melansir laman Linkedinnya, Indra lulus dari S1 Mikrobiologi ITB pada tahun 2013. Lalu dia melanjutkan S2 di Bioteknologi ITB dengan Fast Track Program dan lulus pada tahun 2014.
Artikel ini telah tayang dengan judul Profil Indra Rudiansyah, Anggota Peneliti Vaksin COVID-19 AstraZeneca.
Selain informasi soal Indra Rudiansyah, simak perkembangan situasi terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!